🍃Second Port 34🍃

7.3K 395 157
                                    

Selamat Membaca

Nadya berlari kearah taman di pesantren itu lalu tangannya dicekal, ternyata reza yang mencekal tangannya. Reza berhasil menyusul nadya.

"nadya" ucap reza dengan terengah engah

"lepasinn" nadya terus menangis

"mas bisa jelasin semuanya, dengerin mas dulu"

"lepasin mas, lepasinnn"

"sayang, sayang dengerin mas yah, mas bisa jelasin semuanya, apa yang kamu liat tadi itu salah" ucap reza lalu nadya menarik tangannya dari reza. Reza ingin kembali menarik tangan nadya namun nadya memundurkan langkahnya.

"stop, jangan dekati aku" tegas nadya sambil menangis

"dengerin mas dulu" reza terus memajukan langkah nya mendekati nadya

"apa? Apa yang mau mas jelasin, apa mas apaaa?" nadya meninggikan suaranya

"dengerin mas, mas akan jelasin semuanya"

"iya apa, apa yang mau mas jelasin?"

"apa yang tadi kamu liat itu salah"

"apa yang salah dari yang aku liat? Yang aku liat tadi semuanya jelas dan sudah benar benar menjelaskan semuanya"

"enggak sayang enggak, mas bisa jelasin semuanya"

"gak usahh, semua udah jelas"

"sayang denger dulu"

"oke, aku tanya sama mas, siapa perempuan tadi?" ucap nadya lalu reza terdiam ia bingung harus menjawab apa kepada nadya

"jawab mas!!, kamu gak bisa jawab siapa perempuan tadi, oke kamu gak perlu jawab karena aku tahu jawabannya" nadya benar benar marah dengan reza

"dia.., dia cuma saudara mas" ucapan reza benar benar membuat amarah nadya memuncak, nadya pun dengan berani menampar pipi reza sehingga membuat reza sedikit terkejut karena ini pertama kalinya nadya menamparnya.

"kamu nampar mas" ucap reza

"kenapa mas harus bohong, perempuan itu, dia istri kamu kan, selama ini kamu bohongin aku, kamu bilang kamu kerja diluar kota, kamu bilang kamu ada proyek diluar kota, tapi apa, apa kenyataannnya kamu malah nikah disini dan punya istri,

jadi itu yang selama ini kamu lakuin, kamu bolak balik keluar kota, bohongin aku, tinggalin aku berbulan bulan dengan alasan pekerjaan diluar kota tapi nyatanya, kamu malah nikah dengan perempuan lain mas, kamu keterlaluan" nadya menangis tersedu sedu, ia menumpahkan segala kekecewaannya pada reza yang selama beberapa minggu ini ia pendam.

"mas, mas minta maaf sayang, mas salah, maafin mas"

"kamu pikir dengan kamu minta maaf semua keadaan menjadi baik, enggak mas enggak, semua udah hancur dan kamu yang hancurin semuanya, asal kamu tahu, aku sangat kecewa dan bahkan aku benci kamu mas" ucapan nadya membuat reza marah dan reza pun kembali menggenggam tangan nadya dengan sangat kuat

"mas ini suami kamu nadya" reza pun sedikit meninggikan suaranya

"bukan, bukan lagi, aku bakal ajuin gugatan cerai" ucap nadya yang membuat reza benar benar kaget dan semakin menggenggam tangan nadya denga kuat

"enggak, mas gak akan ceraikan kamu"

"terserah mas, tapi aku akan tetap mengajukan perceraian, lepasin tangan aku" nadya memberontak supaya tangannya lepas dari reza

"jangan, mas gak akan pernah menceraikan kamu"

"terus mau kamu apa?"

"kamu tetap jadi istri mas"

SECOND PORT {Rampung/selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang