🍃Second Port 37🍃

7.3K 397 68
                                    

Selamat Membaca

Ibu alya kembali menemui orang yang tadi melihat reza bertengkar di taman bersama seorang perempuan.

"kamu tadi liat pak reza bertengkar sama perempuan itu di taman kan, kenapa perempuan itu bisa masuk ke pesantren ini?" ucap ibu tegas pada orang tadi

"perempuan yang bertengkar dengan pak reza itu salah satu rombongan tamu tadi, yang ikut juga membagikan buku pada anak anak bu" jelasnya

"sekarang mereka dimana?"

"setau saya mereka menginap di hotel bu"

"hotel mana?" orang itu lalu memberikan alamat hotelnya dan ibu langsung pergi dari sana menghampiri bapak dan alya diruangan tadi.

"pak, anter ibu susulin reza" ucap tegas ibu

"bu, apa maksud ibu?"

"reza pasti susulin perempuan itu, ibu tau dimana perempuan itu, bapak anter ibu sekarang"

"dimana bu?" ucap alya dengan menangis

"ibu tau alamatnya, anter ibu sekarang pak, kalo bapak gak mau anter ibu, ibu bisa pergi naik taksi"

"iya bapak antar" mereka lalu pergi menuju salah satu hotel, alya pun ikut dengan ibu dan bapak. Ia terus terusan menangis dimobilnya.

Ketika mereka sampai hotel, alya lalu melihat indah yang tengah makan di restoran hotel itu, ia pun segera menghampiri indah, ibu dan bapaknya pun menyusul alya yang pergi begitu saja.

"kamu yang tadi ke pesantren kan?" ucap alya sambil sedikit tersedu sedu, indah sempat kaget ketika didatangi alya tiba tiba.

"I iya"

"kamu liat suami saya?"

"dimana reza dan perempuan itu?" ibu alya berbicara dengan nada tegas kepada indah, indah cukup panik dan bingung sekarang.

"e e sa saya"

"maaf ada apa ini" ginar datang menghampiri mereka

"ini pak, mereka menanyakan mbak nadya dan suaminya" bisik indah

"dimana reza?" ucap kembali ibu alya pada ginar dan indah dengan nada kesalnya

"kami tidak tahu dimana pak reza bu" jelas ginar

"jangan bohong ya kalian" ucap ibu

"bu sudah bu" bapak berusaha menenangkan ibu sedangkan alya masih saja menangis

"kalo perempuan itu dimana?" ucap alya kepada ginar dan indah

"maksudnya nadya" tanya ginar yang diangguki alya

"nadya sudah pulang ke jakarta" jawab ginar

Tiba tiba perut alya kram ia merintih kesakitan, ibu dan bapaknya langsung panik begitu juga dengan ginar dan indah. Alya terus memegangi perutnya kesakitan.

"bu perut alya, perut alya sakit" ucapnya sambil berpegangan pada ibunya

"ayo ke mobil, bisa tolong dibantu" ucap bapaknya pada ginar dan indah, mereka lalu memapah alya menuju mobil dan alya pun segera dilarikan ke rumah sakit.

Hari sudah pagi dan reza sama sekali tidak tidur, ia terus menghubungi nadya dan amanda namun keduanya tidak aktif. Reza sangat frustasi pakaian nya pun acak acakan, kepalanya terasa pusing dan berat. Reza pun menuju dapur dan meminum obat sakit kepala.

Amanda tengah sarapan dengan nadya, namun nadya sama sekali tidak menyentuh makanannya.

"nad, dimakan dulu" titah amanda

SECOND PORT {Rampung/selesai}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang