32. 4 tahun kemudian

357 24 0
                                    

Yang sebenarnya menemani dirimu dari nol adalah dirimu sendiri.

★Scorpio★

***

Scorpio memandangi dirinya di cermin besar yang ada di toilet, dengan kedua tangan yang bertumpu di pinggiran wastafel. Helaan napas dengan helaan terus terdengar bersahutan. Cukup lama ia berdiri diam--melihat pantulan dirinya sendiri di cermin, dan menimbulkan suara yang sangat hening.

"Selagi masih kuat gak boleh nyerah." Ucap Scorpio, menatap pantulan dirinya. "Udah Scorpio. Dia baik-baik aja tanpa lo. Terkadang kita butuh waktu untuk sendiri, menyendiri, dan jadi diri sendiri. Lepasin aja, dia akan kembali kalo emang ditakdirkan buat lo. Kalo enggak, pasti Allah kasih yang lebih baik."

Scorpio berbalik dan berjalan menghampiri tasnya--yang ia taruh didekat sana, lalu memakainya, dan berjalan keluar dari toilet.

Sepertinya Scorpio akan langsung ke tempat bang Aries, tanpa pulang dan berganti baju dahulu. Lagipula ia juga membawa jaket didalam tasnya, jadi ia bisa ganti jasnya dengan jaket biasa.

Baru beberapa langkah berjalan di lorong. Ia sudah bisa melihat Halilintar yang berdiri, bersandar di tembok lorong, dengan tangan yang dilipat dan bibir yang meniup-niup udara.

Apa yang sedang dilakukannya?

Mungkin karena sadar akan kehadiran Scorpio, Halilintar berhenti dari kegiatannya meniup udara dan berdiri tegak, dengan tak lagi menyilangkan tanganya didada.

"Scorpio." Panggil Halilintar, membuat gadis itu harus berhenti.

Cowok itu seperti terdiam untuk sesaat--memikirkan dahulu ucapan yang akan ia katakan.

"Ada yang mau gue kasih tahu sama lo." Ucap halilintar setelah lama terdiam.

"Ya?"

Halilintar menarik napasnya terlebih dahulu. "Gue pacar kakak lo."

"Hah?"

Scorpio langsung tak mengerti.

"Iya. Gue pacar Meiysa, kakak lo." Sambung Halilintar.

"Tapi--"

"--iya Meiysa emang udah gak ada, tapi gue rasa lo perlu tahu." Potong Halilintar dengan cepat. "Sebelum kakak lo kecelakaan, gue sama dia masih pacaran. Gak ada kata putus antara gue sama kakak lo ... Tapi mungkin untuk sekarang, gue sama kakak lo udah bener-bener putus."

Scorpio diam. Fakta yang baru saja ia dengar sangat mengejutkan. Ia hampir tak percaya, bahwa kak Halilintar adalah pacar kak Meisya. Ia sendiri tidak mengetahui jika ternyata pacar kakaknya itu adalah cowok yang berdiri didepannya ini.

Scorpio merasa pening dikepalanya. Mengapa ia harus mendapati kejutan-kejutan dalam hidupnya.

"Gue tahu ini sulit dipercaya buat lo, tapi itu kenyataannya. Gue sama kakak lo pernah deket." Ucap Halilintar.

Scorpio menatap lama cowok didepannya. Otaknya masih berusaha mencerna semuanya.

"Gue sendiri baru tahu dan baru sadar ternyata nama belakang lo sama Meiysa itu sama--Hamleta. Gue juga baru tahu kemarin pas ada keributan dimading, kalo lo itu adiknya Meiysa."

Sekarang semua orang sudah tahu bahwa Meiysa adalah kakaknya, dan ia adalah adiknya Meiysa. Ia pikir identitas tentang hubungan saudara dirinya dengan kakaknya tidak akan diketahui siapapun--tapi ternyata sekarang semuanya sudah tahu.

Tidak masalah sebenarnya. Tapi yang jadi masalahnya adalah--nama kak Meiysa jadi ikut tercoreng buruk karenanya.

"Hmm. Mau pulang bareng gak?" Ajak Halilintar, membuat Scorpio cukup terkejut.

Leo untuk Scorpio[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang