15. Cari pekerjaan

114 13 0
                                    

Gak ngeluh, cuma kaget. Oh Ternyata gini hidup banyak masalah.

★Scorpio★

***


Scorpio yang baru pulang sekolah, lagi-lagi harus melihat perdebatan antara kedua orangtuanya.

Tak cukupkah batin Scorpio tersiksa setiap harinya, dengan melihat kedua orangtuanya bertengkar karena masalah uang?

Papa melirik Scorpio ketika menyadari kehadirannya dirumah. Namun Scorpio lebih memilih untuk langsung pergi ke dalam kamarnya.

Gadis itu membanting tasnya diatas ranjang, dan melemparkan amplop putih yang sedari tadi ia pegang--sepertinya niat untuk memberikan amplop pada orang tuanya adalah keputusan yang salah. Ia pikir mungkin mereka akan menyelesaikan tagihannya, namun melihat kondisi keributan tadi, sepertinya itu hal yang buruk, dan hanya akan menambah suasana menjadi semakin panas.

"Gak papa berantem terus, asal nanti baikan lagi ya."

Scorpio tersenyum. Namun terdapat air yang mengalir pada sisi wajahnya.

***

"SIYA."

Scorpio berteriak cukup keras, ketika mendapati camera peninggalan kakek nya yang hancur menjadi beberapa bagian, berserak dibawah lantai kamarnya.

Ia langsung mengambil cameranya, dan memunguti bagian yang terlepas dari alat pengambil gambar yang sudah cukup usang tersebut--itu adalah camera polaroid yang diberikan kakeknya. Salah satu camera antik.

Camera itu memang sudah tidak bisa dipakai karena daya kerjanya sudah tidak berfungsi, akan tetapi Scorpio masih selalu menyimpan dikamarnya.

"UDAH BERAPA KALI KAKAK BILANG, JANGAN DI MAININ! INI CAMERANYA GAMPANG RUSAK."

"Siya minta maaf kak, Siya gak sengaja, ... Tadi Siya cuma mau liat aja, tapi ... Gak sengaja jatuh."

Gadis kecil itu berbicara dan mencoba untuk menjelaskan, dengan kepala yang menunduk, dan tangan yang bertaut.

"KAN UDAH DIBILANGIN JANGAN PERNAH SENTUH CAMERANYA! KAN SEKARANG JADI RUSAK." Bentak Scorpio, masih merasa kesal--membuat dirinya sendiri tidak sadar sudah berhasil meneteskan air mata. Alih-alih adiknya itu.

"Makanya kalo dibilangin itu nurut. Gak usah macem-macem ... Jadi adik yang baik. Bukan cuma bikin rumah ini tambah panas ... Bisa gak sih jangan buat masalah?"

Scorpio sedang berusaha untuk bersabar saat ini. Namun justru membuat matanya terus mengeluarkan air.

"Ada apa ini?"

Kedua anak didalam kamar yang semula sedang merundungkan masalah camera, kini menoleh ke arah pintu, yang terdapat sang mama disana.

Scorpio kembali menatap adiknya itu dengan tajam. Dan sesekali air mata masih lolos berjatuhan.

"Ada apa ini!"

Suara tegas dari wanita dewasa disana, berhasil membuat gadis remaja disana berbicara.

"Siya udah rusak camera aku mah." Ucap Scorpio membuka suara. "Udah sering aku bilangin buat jangan dimainin cameranya. Ini cameranya udah lama, sedikit aja jatoh bakal rusak."

"Tapi Siya kan gak sengaja, dan Siya juga udah minta maaf sama kak Pio mah." Ucap gadis kecil itu.

"Dengar itu Scorpio. Adik kamu udah minta maaf. Jangan dibikin ribet! Cuma camera biasa kaya gitu doang." Ucap sang mama, yang berhasil memancing emosianal Scorpio.

Leo untuk Scorpio[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang