19. Scorpio mau mundur

159 14 0
                                    

Fakta yang mengejutkan dapat membuat seorang Scorpio berfikir keras lalu memutuskan untuk berhenti.

Scorpio★

***

Scorpio duduk dikursi lipat milik bang Aries, kebetulan bang Aries sedang keluar sebentar dan Scorpio disuruh untuk menjaga dan mengawasi barang-barang miliknya.

Sementara itu, ditempat tak jauh dari Scorpio berada, Leo dan Lira sedang mengobrol bercanda berdua, membuat Scorpio tak melepaskan pandangannya pada mereka.

"Status gak jelas aja sok cemburuan, gak tahu diri banget lo Scorpio." ucapnya pada diri sendiri.

Terdapat tepukan dipundak Scorpio, membuatnya langsung menoleh ke belakang.

"Eh? Bang Aries, dikira siapa." Ucap Scorpio, mendapati Aries yang menepuk pundaknya.

Aries terkekeh dan duduk dikursi lipat samping Scorpio. "Kamu sudah makan?" Tanyanya, terlihat perhatian.

"Belum, kenapa? Mau nawarin ya bang." Tanya Scorpio, tersenyum lebar--percaya diri duluan.

"Ah enggak. Saya cuma nanya." Jawab Aries, membuat Scorpio cukup malu.

"Oh." Sahut Scorpio. "Ini lanjut lagi aja kali bang biar cepet selesai pemotretannya." Saran Scorpio.

"Ah iya, kayanya kita lanjut lagi, biar cepet beres." Balas Aries setuju dan langsung berdiri. Kedua tangannya saling menepuk cukup keras. "AYO LANJUT LAGI, AYO." Ucapnya sedikit berteriak--menginstruksikan pada yang lainnya agar kembali bekerja.

Tak lama semua orang mulai kembali menjalankan pekerjaannya, termasuk Scorpio yang lumayan sibuk harus mengurus ini dan itu, belum lagi apa yang bang Aries butuhkan Scorpio harus siapkan.

***

Setelah sekian jam akhirnya photoshoot sudah selesai. Semua orang mulai merapikan kembali barang-barangnya begitupun bang Aries.

Scorpio saat ini tengah berdiri menyandar ditembok gedung, dengan memakan semangka.

"Scorpio." Langgil bang Aries dengan menenteng cameranya.

"Iya bang?" Sahut Scorpio, langsung menoleh dan berhenti memakan semangkanya.

"Kamu kenapa belum pulang?" Tanyanya.

"Oh, ... Sebentar lagi juga pulang bang, lagi nunggu orang dulu." Jawab Scorpio.

"Mau saya temenin?" Tawarnya.

"Oh gak usah bang, Scorpio bisa tunggu sendiri."

Aries mengangguk. "Yasudah. Kalo gitu saya duluan yah, sampai jumpa besok." Ucapnya dan berlalu pergi menuju mobilnya.

Setelah kepergian bang Aries, Scorpio kembali melanjutkan memakan buah berwarna merah yang begitu mencolok, dengan sesekali meludah untuk membuang biji semangkanya.

Tak lama dari itu, akhirnya orang yang ditunggu Scorpio datang juga. Terlihat seseorang baru saja keluar dari pintu gedung dan Scorpio langsung tersenyum menyapa Leo.

"Leo." Panggil Scorpio, berdiri tegak kembali dan membuang sisa semangkanya ke tong sampah terdekat.

"Mau pulang yah?" Tanya Scorpio menghadang Leo. "Mau bareng gak sama Scorpio pulangnya? Maksudnya Scorpio yang nebeng gitu sama Leo." Jelasnya dengan senyum lebar.

"Gak bisa, rumah kita beda arah." Balas Leo.

"Emang Leo tahu arah rumah Scorpio dimana? Emang Leo udah pernah ke rumah Scorpio." Tanya Scorpio memancing.

Leo untuk Scorpio[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang