26. Gombalan Scorpio

91 16 0
                                    

Lama-lama pake pelet juga nih biar dapet.

★Scorpio★

***

Setelah sekian hari ia berusaha menyemangati dirinya lagi untuk mendekati Leo. Maka hari ini Scorpio sedang berusaha kembali.

"Hari ini awan cerah yah, gak mendung." Ucap Scorpio, yang duduk berhadapan dengan Leo dimeja kantin.

"Hmm." Leo hanya bergumam sambil menikmati makan siangnya.

Dada Scorpio rasanya berdetak tak karuan bisa satu meja seperti ini dengan Leo--apalagi banyak tatapan mata siswi Atlantis yang mengunusnya.

Scorpio menyeruput minumannya lewat sedotan.

"Waaah." Decak Scorpio menggeleng kecil--hingga membuat Leo menatapnya. "Aku kira cuma gula yang manis, ternyata aku juga." Sambungnya, dengan tersenyum manis pada Leo.

Leo hanya tersenyum tipis--lebih tepatnya seperti dipaksa tersenyum.

"Leo tahu." Ucap Scorpio kembali membuka suara. "Selain aku nahan laper, aku juga nahan kangen loh."

Leo hanya menatap cengo pada Scorpio--mungkin aneh juga pikirnya sikap Scorpio.

"Nahan kangen sama siapa?" Tanya Leo membuat Scorpio menggigit bibir bawahnya.

"Leo lah." Jawab Scorpio. "Udah beberapa hari ini aku gak nyapa Leo kaya gini, kan kangen." Lanjutnya terkikik sendiri.

Leo hanya menggelengkan kepalanya dan lanjut memakan makanannya.

"Leo." Panggil Scorpio, menatap serius pada Leo. "Aku itu terlalu mencintaimu, tapi kamu terlalu mengabaikanku." Ucapnya berhasil membuat Leo terkekeh kecil.

"Sehat kan lo?" Tanya Leo.

Scorpio hanya tersenyum masam dan memalingkan wajahnya. Ia sudah berusaha menebalkan mukanya untuk mengatakan ucapan itu pada Leo, tapi Leo justru membuat dirinya malu.

"Leo tahu gak?" Ucap Scorpio lagi--tak ingin menyerah untuk menggombali Leo.

"Apa?" Sahut Leo sekenanya.

"Virus itu kecil, yang besar itu rasa cinta aku ke kamu." Jawabnya menggulum senyum.

"Haha. Obatnya abis ya?" Tanya Leo mencoba untuk tertawa.

"Hahaha--enggak. Masih banyak stoknya di apotek." Balas Scorpio ngaur.

Leo hanya menyeringai, dan beranjak dari duduknya. "Gue duluan, makasih hiburannya." Ucap Leo--pergi meninggalkan Scorpio yang masih duduk disana.

Scorpio berdecak tak percaya.

"Jadi daritadi gue cuma dianggap topeng monyet, gitu? Emang gue badut dibilang ngehibur. Gue kan ngengombal bukan ngebadut." Gerutu Scorpio dengan mata memicing. "Lama-lama pake pelet juga nih biar dapet."

***

Scorpio mendekati Leo yang tengah berjalan di lorong. Ia menyamaratakan langkahnya dengan langkah Leo.

"Lemes banget." Ucap Scorpio dengan tersenyum-senyum sendiri. "Perasaan udah makan--eh ternyata kangen kamu." Sambungnya dengan sedikit menyenggol bahu Leo.

Leo hanya menatap tak percaya pada Scorpio--seolah kaget dengan apa yang Scorpio lakukan.

"Kenapa diangkasa gak ada gravitasi?" Tanya Scorpio memandang ke atas.

Sesaat Scorpio melirik Leo yang mengangkat kedua bahunya acuh.

"Benar. Karna aku mencintaimu." Jawab Scorpio sendiri.

Leo untuk Scorpio[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang