17. Ruang BK

99 14 0
                                    

Wah ... hebat kamu Scorpio.
Setegar itu dihadapan orang lain, dan sehancur ini saat menyendiri.

★Scorpio★

***

"Hallo Leo." Sapa Scorpio, ketika melihat Leo berjalan melewatinya dan cowok itu hanya mengangguk untuk membalasnya.

Dengan tidak putus asanya, Scorpio mengikuti langkah Leo dan berjalan disampingnya.

"Mau kemana?" Tanya Scorpio pada Leo.

"Parkiran." Jawabnya, dengan masih terus berjalan cepat.

"Mau ngapain ke parkiran?" Tanya Scorpio lagi.

"Ambil sesuatu."

Scorpio mengangguk-ngangguk saja. Masih tetap mengikuti langkah Leo dan mengabaikan tatapan-tatapan dari mahluk Atlantis lainnya.

Scorpio hanya memperhatikan saja ketika Leo mengambil sesuatu dibagian mobilnya--ternyata sebuah kardus tapi ntah apa isinya.

"Leo." Panggil Scorpio.

"Hmm."

"Mau gak jalan sama Pio?" Tanya Scorpio. "Itu pun kalo Leo gak ada halangan dan gak ada urusan lain." Lanjutnya, sebelum ketua OSIS itu menjawab.

"Mau gak?" Tanya Scorpio lagi, dengan suara yang lebih pelan.

"Gak." Jawab Leo membuat Scorpio menganga. "Gue gak bisa, ada urusan." Lanjutnya dan berjalan pergi setelah menutup kembali bagasi mobilnya.

"Lah?"

Scorpio mendengus kesal. Bahkan kaki kanannya sampai menendang kuat motor yang terparkir disebelahnya, hingga--

BRUUKK

DUK DUK DUK

BRAAAKKK

--kedua mata Scorpio membulat dan langsung menoleh kesampingnya, ketika mendengar suara setelah tak lama kaki kanannya menendang bagian samping motor.

Mulutnya semakin menganga lebar dan tak percaya, ketika dirinya mendapati motor yang ia tendang tadi, kini ambruk dan membuat barisan motor yang ada disana juga tertimbun--barisan motor itu ambruk terjatuh.

Perasaan Scorpio sudah mulai tak enak, dengan debar jantung yang berdetak seperti sedang dikejar polisi.

Scorpio mengalihkan pandangannya kedepan, dan ternyata Leo masih ada disana--tengah melihat barisan motor yang terjatuh bertumpukan.

Tak lama, pandangan mereka berdua bertemu, membuat Scorpio semakin mematung ditempat, hingga menelan ludahnya sendiri.

"Ada apa ini?"

Scorpio dan Leo sama-sama menoleh pada seorang satpam yang datang, karena mendengar suara kegaduhan yang berasal dari suara jatuhnya barisan motor.

***

Kalian tahu betul akibat yang akan Scorpio terima jika sudah membuat kegaduhan seperti tadi, yaitu membuat satu barisan motor diparkiran jatuh bertumpukan.

Memang sial.

Setelah kejadian tadi, tak lama Scorpio langsung dipanggil oleh Guru BK, dan harus menghadapnya diruangan kesiswaan. Tak hanya dirinya saja disana, Leo juga turut menemani Scorpio menghadap guru BK.

"Saya gak sengaja pak, itu motornya jatuh sendiri." Ucap Scorpio--mencari pembelaan.

"Kamu ini. Sudah berapa kali membuat masalah disekolah. Sudah berulangkali saya liat kamu lagi kamu lagi, yang buat masalahnya."

Leo untuk Scorpio[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang