Hasabe masuk kedalam ruangan Alesya. Disana Alesya sedang berbicara dengan Keiko sambil tertawa.
"Keiko-sama? Semuanya sudah siap" ucap Hasabe.
"Kita berangkat sekarang" ucap Keiko.
Keiko menatap Alesya. Keiko memapah Alesya dengan pelan hingga di depan ruangan ada hasabe yang membawa sebuah kursi roda. Alesya duduk disana lalu Keiko yang mendorong kursi roda itu.
Keiko memakaikan sebuah topi pada Alesya. Saat Alesya menoleh kearah Keiko untuk menanyakan kenapa dia harus memakai topi Keiko hanya tersenyum.
Mereka sudah ada di mobil sekarang. Dan setelah beberapa saat, mereka sudah sampai di bandara dan langsung menuju pesawat pribadi milik Keiko.
"Tidurlah, kau pasti lelah" ucap Keiko.
"Tidak, aku ingin mengobrol denganmu" ucap Alesya.
Keiko terkekeh lalu mereka mulai berbincang-bincang disana. Hasabe dan yang lainnya duduk di belakang, sedikit jauh dari kursi Keiko dan Alesya.
"Dimana Daichi dan Eiji?" Ucap Alesya. Dia tidak melihatnya dari tadi.
"Mereka ke Jepang duluan untuk membantu anak buahku disana" ucap Keiko.
Alesya mengangguk. Mereka mengobrol lagi, tanpa sadar Alesya sudah ketiduran. Keiko terkekeh, katanya dia tidak mengantuk tapi sekarang? Mungkin dia lelah.
...
Mereka akhirnya sampai di Jepang. Alesya masih tertidur sekarang, Keiko tidak membangunkan Alesya. Dia menggendong Alesya turun dari pesawat, dan Keiko memakaikan masker untuk Alesya.
Banyak orang yang memperhatikan mereka, tapi Keiko cuek saja. Dia berjalan menuju mobil yang sudah disiapkan oleh anak buahnya. Mereka pergi dari bandara itu lalu menuju mansion Yamaguchi.
Saat di mobil, Alesya terbangun. Saat membuka mata, dia bingung. Bukannya tadi dia ada di pesawat? Kenapa ini mobil? Lalu dengan cepat Alesya bangun dan melihat ada Keiko yang sedang berbicara dengan Hasabe. Keiko menoleh pada Alesya.
"Kau sudah bangun? Minum ini" ucap Keiko sambil memberikan Alesya sebotol air mineral. Alesya meminumnya beberapa teguk.
"Sudah sampai?" Ucap Alesya.
"Ya, sebentar lagi kita sampai di mansion" ucap Keiko. Alesya mengangguk lalu mendekat kearah Keiko dan memeluknya.
Mereka sudah sampai di mansion sekarang. Anak buah Keiko membukakan gerbang lalu membungkuk hormat padanya. Semua orang juga melakukan itu.
Alesya merasa tubuhnya sangat lemas sekarang, mungkin cape? Tapi entahlah dia tidak tahu. Mereka turun dari mobil, Keiko turun terlebih dahulu lalu membukakan pintu mobil untuk Alesya.
Saat Alesya menginjakkan kakinya di atas tanah tiba-tiba kakinya seperti jelly saja. Dia tidak sanggup berdiri, semua orang terkejut melihat itu. Dan untung Keiko menangkap tubuh Alesya. Keiko juga kaget melihat itu.
"Kau baik-baik saja?" Ucap Keiko khawatir. Alesya mengangguk.
Saat ingin berjalan, Keiko mengangkat tubuhnya lalu menggendongnya. Wajah Alesya memerah sekarang, Alesya berusaha untuk turun dari gendongan Keiko tapi tidak bisa!
"Kei, lepaskan aku. Malu tahu" ucap Alesya sambil menyembunyikan wajahnya pada dada Keiko.
Keiko terkekeh dan tidak menjawab ucapan Alesya. Dia tetap menggendongnya kedalam dan mendudukkan Alesya di sofa, lalu dia meminta pelayanan untuk mengambilkan minum.
"Ada yang sakit?" Ucap Keiko. Alesya menggelengkan kepalanya.
"Tidak, tapi badanku terasa lemas Kei" ucap Alesya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yakuza Yuri
RomantizmGxG area~ Hanya kisah seorang bos Yakuza dan seorang tentara wanita... Vote dulu sebelum baca>< enjoy bacanya~