[7] Yang Sebenarnya

2.4K 426 50
                                    

Vote dulu, baru baca. Ada typo? Komen!
.

Aku melihat sekeliling.

SURAM BAT NIH TEMPAT?!

Setelah itu berdiri seorang wanita berambut merah di hadapanku.

"Tante?" Tanyaku bingung.

APA AKU SAKING RINDUNYA DENGAN UANG JAJAN TANTE, SAMPE KE BAWAH MIMPIIN DIA?!

"Yah... Seperti yang di harapkan darimu [Name], kau bahkan menyadari kalau ini bawah alam sadarmu." Ucap Tante  menyeringai senang melihatku.

"Ehmm, Ya?" Balasku bingung.

"Apa maksudnya ini?" Lanjutku tanya.

"Nak, apa kau percaya yang namanya iblis?" Setelah mengatakan itu dengan dingin, Tiba-tiba saja Tanteku berubah secara perlahan.

Bukan jadi power ranger tapi jadi seorang iblis.

Rambutnya berubah menjadi warna hitam, mata yang seluruhnya hitam, tidak memiliki alis, memiliki tanduk seperti kambing serta telinga panjang yang lancip, warna kulitnya menjadi lebih gelap, serta banyak luka-luka di sekujur tubuh dan wajahnya.

Dengan arti lain, dia menjadi buruk rupa.

"Kau terlihat buruk sekali." Komentarku pedas.

"Ya.. Aku lebih suka dengan wujudku yang asli dari pada harus menjadi makhluk rendahan seperti kalian, ya.. Aku sedikit tertarik padamu sih." Balasnya sinis.

"Selama ini yang menjagaku seorang iblis ya... Ibuku... Apa dia juga iblis?" Tanyaku dingin.

Hahaha jadi selama ini... Aku hidup dengan kebohongan ya...

Aku jadi bingung.

Apa aku harus sedih atau marah sekarang?

"Tentu saja tidak." Jawabnya sambil mendegus kesal.

Mengerjapkan mata dengan perasaan campur aduk, aku bertanya, "Maksudnya? Bukannya kalian bersaudara?"

"Akan ku beritahu semuanya padamu." Ucapnya dengan senyum yang penuh sesatan.

~

"Jadi seperti itu." Ucapku muram.

"Aku hidup di tempat ilusi yang kau buat. Kedua orang tuaku, serta kau, semua itu hanyalah bohongan."

"Tapi perasaan orangtuamu yang di ilusi dan yang asli sama kok, aku menyalin mereka."

Tetap saja anjir.

"Tempatku yang asli sebenarnya ada disini, di dunia Tokyo Revengers."

Aku menundukkan kepala ke bawah.

Ah...

Semua jenis perasaan yang aku rasakan selama ini hanya untuk di permainkan saja.

"Abang Sei..." Lirihku pelan

"Jangan menunjukkan perasaan menjijikkan seperti itu padaku!" Ucap Iblis.

"Itu karna aku mempunyai perasaan, tidak sepertimu! Tidak ada!" Balasku kesal.

Kemudian tempat kami berubah.

Berada di ujung pantai.

Aku dapat melihat diriku yang dewasa, serta Mikey dewasa, mereka berdua sedang berdiri saling berhadapan.

Mikey dengan tatapan semakin kosongnya, dengan wajah datar.

"Mikey." Ucap Mikey pelan.

"Salam kenal Mikey, aku Akashi [Name]." Balasku yang dewasa.

Aplomb • Tokyo Revengers x YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang