Aplomb • Tokyo Revengers x You

[13] Touman vs Moebius

Vote dulu, baru baca! Typo? Komen!

Drrtt drrtt

Merasakan hp ku yang bergetar, aku segera pergi menjauh untuk mengangkatnya.

"Moshi-moshi, [Name]!" Seru Takemichi.

"Yo." Balasku singkat.

"Aku belum tau siapa dalang dibalik ini semua, demo.. Draken mati bukan karena bentrokan Moebius. Ada seseorang yang melakukannya!" Ucap Takemichi.

"Emang iyakan." Balasku santai.

"Kau udah tau?" Tanya Takemichi.

"Iya." Jawabku singkat.

"Kenapa kau tak memberitahunya?!" Tanya Takemichi ngegasm

"Siapa yang kemarin ngintilin Draken dan Mikey, dan setelahnya ke masa depan lagi?" Jawabku malas.

"A- baiklah, tapi! Pergilah ke tempat yang aku kirimkan sekarang yak! Urgent banget ini!" Balas Takemichi.

"Oke."

Setelah itu sebuah pesan lokasi Mikey dan Draken berada pun adam

"Chiro, aku pergi dulu. Tolong urus sisanya ya." Titahku pada Ichiro.

Saat ini kami berdua melihat orang-orang mengurus interior cafe.

"Dan tokkofaku juga." Lanjutku.

"Siap, tapi [Name]-san mau kemana?" Tanya Ichirom

"Ke tempat Mikey dan Draken." Balasku datar.

"[Name]-san hati-hati!" Ucap Ichiro, aku hanya mengangguk mengiyakan.

~

Hari ini aku gak pake motor, disebabkan aku yang hanya malas menggunakannya.

Sesekali melirik kanan dan kiri, melihat semua orang yang sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Aku segera berlari dengan cepat, tapi belum jauh, aku malah di hentikan oleh seorang, kami yang hampir tabrakan segera menghentikan lari.

"Ada apa?!" Ucapku kesal

"M-maaf, tapi apa anda ingin merasakan roti baru kami?" Iya, yang menghetikanku seorang penjual.

"Ck." Langsung saja aku mengambil 1 buah roti, dan memberikan uang ¥500.

"Ini kebanyakan." Ucap penjual tersebut.

"Ambil saja." Balasku dan berlari kembali.

Sesampainya disana, aku dapat melihat banyak motor diluar gudang tak terpakai tersebut.

Aku terlambat, tapi tak apa. Kebanyakan pahlawan datang terakhir hohoho.

Aku membuka bungkus roti tersebut, jalan pelan sambil memakannya.

Melihat Takemichi yang tersungkur jatuh di belakang, aku mengucapkan.

"Wow." Sambil mengunyah pelan roti di mulut.

Seketika semua orang berbalik menatapku.

Takemichi POV

"Wow."

Kami semua segera menatap orang yang berbicara tersebut.

Hah?!

"[Name]." Seruku pelan.

Udah datang terlambat, terus santai banget lagi gayanya!

[Name] berjalan ke arahku yang terduduk kaget, dia terhenti saat tangannya malah di cekal keras oleh Osanai