Istriku Gesrek (Judul Sebelumnya 'Siap, Mas Bos!' (Season 1)

Mas Bos 19

*Happy Reading*

Setelah dapet piring cantik, eh maksudnya didorong Aika untuk kesekian kalinya, di sinilah Kairo sekarang. Duduk di hadapan Sang Bunda, yang kadang masih menggeleng tak habis pikir melihat kelakuan Kairo. Sementara Aika, masih menunduk dalam di atas tempat tidurnya, sambil sesekali meremas selimut yang ada di pangkuannya.

“Emang kalian gak bisa nunggu sampai siang, ya? Sampai Rumah sakit pun, kalian jadikan hotel dadakan?” sindir Karina. Dua sejoli di ruangan itu kembali merona, mengingat insiden beberapa menit lalu.

Asli! Ternyata dicyduk emak sendiri waktu lagi cipokan, rasanya malu banget ya? Walapun nyipok istri sendiri, tetap aja rasanya, pengen ngilang ke Planet Mars sekarang juga.

“Emang kurang waktu di hotel kemaren, Bang?” tanya Karina lagi. Kairo hanya bisa menggaruk rambutnya dengan kikuk.

“Bukan gitu, Bunda. Sebenarnya, tadi itu gak kayak yang bunda pikirkan, kok.”

“Bunda gak abis mikir, kok. Bunda cuma abis liat siaran langsung,” sindir bunda Karin telak. Kairo makin kikuk. 

Emang itu sih yang terjadi tadi.  Bundanya emang masuk gitu aja ke ruangan, saat bibir Kairo tengah Asik piknik di bibir istrinya. Membuat mereka malu luar biasa. Tentu saja, berakhir dengan Aika yang mendorong tubuh Kairo karena kaget.

Sementara itu, Karina sendiri sebenarnya tak sengaja ingin mengganggu moment romantis dua sejoli itu. Dia tadi itu hanya ingin menyempatkan diri, menengok menantunya yang dikabarkan rawat inap karena suatu hal. Sebab itulah, tadinya Karina cuma ingin melihat kondisi sang menantu saja karena belum sempat menengok kemarin.

Pekerjaannya numpuk, dan ya, dia gak bisa abai begitu saja. Makanya, Karina baru bisa datang pagi ini, sebelum kembali bertugas. Juga sekalian membawakan sarapan untuk keduanya.

Tapi siapa sangka? Baru masuk saja, Karina udah dapat siaran langsung yang luar biasa, membuat Karina sedikit syok, dan malah refleks bicara, yang membuat dua sejoli itu kaget.

Karina benar-benar gak menyangka, kalau ternyata hubungan mereka meningkat secepat ini. Padahal tadinya, Karina kira akan susah menyatukan dua insan ini. Perbedaan sifat dan latar belakang membuat Karina sempat khawatir dengan hubungan dalam pernikahan itu. 

Ternyata, sepertinya Karina hanya khawatir berlebih saja. Buktinya, tuh mereka udah sejauh itu ternyata. Ah ... kalau begini sih, Karina yakin banget. Bentar lagi bakal segera nimang cucu.

Eh?

Astaga!

Karina lupa kalau Aika itu ‘kan....

“Maaf Bun, abang janji gak akan ngulangi  lagi,” ucap Kairo. Karina langsung mengerjap bingung.

“Kok malah bikin janji gak bakal ngulangin, sih? Emang bunda tadi bilang keberatan sama siaran langsung yang kalian tampilkan?” tanya Karina heran. 

Kairo langsung menangangkat wajahnya, dan menatap bundanya tak kalah bingung. Juga Aika, yang sejak tadi hanya menjadi pendengar setia saja. Emang, Aika bisa apa selain nyimak. ‘Kan gak mungkin, kalau Aika jadi tim hore untuk moment ini.

Bisa dipecat jadi mantu dia sama bunda mertuanya.

“Maksud, Bunda?” tanya Kairo tak mengerti. Karina hanya menanggapi dengan helaan napas panjang saja. 

Sepertinya, Kairo salah paham deh.

“Ya gitu, bunda sebenarnya gak masalah kok, sama siaran langsung yang kalian tampilkan barusan. Justru sebenarnya bunda tuh seneng lihat kalian cepet akrab gini.”