*Happy Reading*
“Asalamualaikum Mamah ... Princess Aika yang cantik jelita coming. Yuhu!” seru Aika heboh. Saat memasuki pintu rumahnya.
“Waalaikumsalam.” Salam Aika pun langsung disambut Mama Desi, yang tengah menonton sinetron di televisi.
Apalagi kalau bukan sinetron kesayangannya, yang selalu tayang di TV Ikan Terbang. Sinetron yang jadi kesayangan ibu-ibu baperan ka Mama Desi.
“Eh, anak mama yang cantik, kok, tumben pulang ke sini? Sendirian lagi? Diusir mertua ya?” goda Mama Desi. Bibir Aika maju sekian senti. Karena bukan rahasia umum lagi, kalau mamanya tuh, ngomongnya emang kayak nggak pernah diayak. Bikin yang denger semaput.
Padahal ucapan ibu itu ‘kan, mustajab, ya? Kalau jadi doa pegimane itu?
“Ih Mama mah gitu? Kalau ngomong kayak pembalut miring. Bocor ke mana-mana,” timpal Aika Dia membalikan kata yang pernah Mama Desi ucapkan, tempo hari padanya.
“Ya gimana dong? Mulut mama ‘kan, bukan yang pake wings. Jadinya selalu berubah posisinya tiap gerak.” Dan ternyata, Mama Desi dengan lugasnya menimpali Aika. Aika melongo di tempat.
Lagian, Mama Desi kok dilawan. Apa Aika tidak tahu? Kalau Mama Desi itu, juara ngeles sekabupaten. Jadi, mana mungkin kalah lah sama bocah piyik kayak Aika.
Jadi sorry-sorry to say ya, Aika. Mama Desi nggak mungkin kalah.
“Bisaan bae kalau ngeles, “ gerutu Aika, akhirnya. karena tidak bisa membalas mamanya lagi.
Mama Desi pun terkikik riang. Sebelum akhirnya melambaikan tangan, agar anaknya mendekat.
“Sini dong anak mama, yang udah nggak perawan lagi. Duduk sini deket mama, jangan berdiri aja kayak patung pancoran. Nanti Kamu dikira pajangan di toko klontong, Nak.” Panggil Mama Desi lagi. Kembali membuat Aika mencebik kesal.
Tapi toh, Aika tetap menuruti permintaan mamanya tersebut.
“Duh, anak mama yang cantiknya nggak bisa ngalahin mama, apa kabar Kamu, Nak? Kok, berapa hari nggak ketemu. Kamu masih jelek aja, ya? Kairo nggak kasih duit buat beli skincare, apa?” Mama Desi bertanya lagi seraya menyambut kehadiran anaknya. Lalu mendudukannya di sampingnya.
“Hilih ... sok banyak tanya, dikasih duit atau kagak buat skincare? Bilang aja mau dibeliin maskara terbaru, iya ‘kan?” tebak Aika tepat sasaran. Mama Desi langsung terbahak renyah.
“Tahuan ih anak mama ini.” Mama Desi menjawil dagu Aika, “Kebetulan emang mascara mama lagi abis. Nih, baru aja mama pesen di online. Nanti bayarin, ya?” pinta Mama Desi tanpa malu. Aika mendengus kesal.
“Mintanya sama papa, lah. Masa’ minta sama Kairo? Suami mama ‘kan, papa, bukan Kairo.” Aika protes sedikit tak terima, karena uang suaminya dipalak mamanya sendiri.
“Jangan durhaka, Aika,” Mama Desi menabok paha Aika dengan keras. “Masa’ sama mama sendiri perhitungan? Nanti rezekinya seret, loh.” Mama Desi menerangkan lagi, mengabaikan Aika yang meringis kesakitan, sambil mengusap-usap pahanya yang tadi ditabok Mama Desi.
Gila! Itu tangan apa cabe sekarung, sih? Kalau mukul pedes banget.
“Ya ... emang Mama, nggak dikasih jatah buat beli skincare sama papa?” Aika pun tetap belum mau meluluskan permintaan kecil mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istriku Gesrek (Judul Sebelumnya 'Siap, Mas Bos!' (Season 1)
MizahSudah tersedia dalam bentuk cetak dan Ebook. link ada di Bio. jangan lupa Sub, Vote, dan share .... *** Siap, Mas Bos! Ini adalah jawaban yang harus diucapkannya bila mendapat titah dengan Si Bos otoriter. Termasuk saat diperintahkan untuk menjad...