Mas Bos 26

160 27 1
                                    

*Happy Reading*

“Gila aja!” Aika berseru lantang menyuarakan protesnya akan saran yang Bianca kemukakan, untuk dijadikan solusi dari masalahnya saat ini.

“Ck, nggak percayaan banget sih Elo mah, cowok ‘kan emang gitu. Nggak bisa jauh-jauh dari yang begituan,” balas Bianca enteng. Aika menggeleng tak percaya.

“Ya, tapi, ‘kan ....” Aika mulai ragu. “Masa harus kayak gitu sih, Bi? Gue nggak bisa ah ...” protes Aika kemudian. Aika tak serta merta setuju dengan Bianca, yang katanya pakar cinta ini.

Jan lebai deh.” Bianca mengibaskan tangannya ke udara dengan malas. “’Kan nggak sampai tidur bareng. Cuma semi-semi gitu.” Bianca menambahkan, masih dengan mimik wajah yang santai.

“Nanti kalau kebablasan gimana?” Aika masih takmau setuju.

“Ya, tinggal minta kawinin. Gitu aja kok repot.” Bianca menjawab seenak hati. Aika langsung mendengkus kesal.

Dasar semprul!

Baru dibilang pacar aja, Bianca udah kasih solusi buat ngasih semi-semi sama cowoknya. Apalagi kalau Bianca tahu, kalau sebenarnya dia udah sah di mata hukum dan agama. Bisa disuruh kelonan tujuh hari tujuh malam sama pakar cinta KW ini.

Ah, dasar Bianca sinting. Kebiasaan kumpul kebo nih, kayanya. Makanya otaknya nggak jauh-jauh dari begituan. Ngasih solusi seenak jidatnya.  Dikata Aika apaan coba, harus ngelakuin itu? Aika ini ‘kan masih polos, masih suci, dan masih ori. Masa’ mau diobral semurah itu? Mahalan dikit ngapa.

“Ya udah kalau Lo nggak mau yang ektrem-ekstrem.” Bianca kembali membuka suara, saat Aika masih takmau menyetujui usulnya.

Padahal menurut Bianca, cara itu udah paling ampuh dan cepet buat dapet maaf. Soalnya, dia udah sering membuktikannya. Dan hasilnya, sampai sekarang dia masih langgeng tuh sama cowoknya.

“Kalau gitu, Lo cipok aja cowok Lo. Tiap kali dia ngomel, atau nyuekin Elo. Dijamin deh, cowok Lo bakal ....” Bianca seperti sengaja menjeda kalimatnya. Seraya menaik turunkan alisnya. 

Aika kembali terpancing, “Bakal apa?”

“Bakal diajak ngamar. Buahahahahha ....”

Dasar kampret! Udah serius-serius ditanggapi, eh malah ujung-ujungnya nggak jauh dari solusi awal. Aika menabok kepala Bianca dengan senang hati.

Bangke emang Lo! Otak Lo erornya udah parah banget sih. Butuh dijejeli detergen sama pemutih. Biar kembali suci,” omel Aika. Tentu saja, hanya ditanggapi dengan tawa renyah Bianca.

Temen lucknut. Beraninya menjerumuskan Aika ke lembah begituan. Nanti kalau Aika ketagihan gimana. Eh?

“Ya lagi, Lo bilang cowok Lo tajir melintir, ‘kan? Bahkan lebih tajir dari keluarga Lo. Jadi, tentunya dia nggak bakal ngefek kalau dikasih hadiah barang. Makanya, saran gue cuma itu. Kasih hadiah yang bikin dia merasa spesial. Sesuatu yang berharga yang Lo punya.” Bianca menunjuk bawah pusarnya. 

Aika kembali murka. “Ini buat laki gue!” bantah Aika. Bianca kembali menanggapi dengan kekehan saja.

“Ya makanya gue bilang. Kalau belum sanggup semuanya. Kasih spoilernya dulu. Yaitu semi-semi menjurus ke sana. ‘Kan masih ada tangan dan mulut yang bisa bantu.”

Istriku Gesrek (Judul Sebelumnya 'Siap, Mas Bos!' (Season 1) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang