Saling Mengenal

288 34 4
                                        

Setelah kepulangan dari Bali, kini keluarga Malica menjalankan hidup seperti biasa. Hari ini adalah hari Senin, hari dimana pelajar pergi ke sekolah untuk mencari ilmu, tak terkecuali Malica, yang juga tengah mendengarkan guru yang tengah menjelaskan materi.

"Ngantuk banget aku, Lic." Ucap Rara yang berada di sebelah Malica, Malica menoleh sekejap ke arah Rara, tertawa pelan.

"Hush, Ra! Ga boleh gitu! Hargain Bu Dewi!" Tegur Malica, memelankan suaranya agar tak terdengar yang lain.

"Bosen ih! Dia mah ngejelasin kaya ngedongeng!" Tambah Rara dengan sedikit menyinyir.

Setelah bel pulang, menandakan waktu pelajaran usai, kini Malica tengah bersiap untuk kembali ke rumahnya.

"Bye, Lic! Aku pulang duluan! Udah ditunggu!" Ucap Rara, sembari menunjuk ke arah pintu, yang sudah terdapat Reno, kekasih Rara. Malica hanya mendelik heran menatap sahabatnya.

"Tadi aja ngantuk!" Decak Malica melihat Rara. Rara tersenyum menatap ocehan Malica.

"Beda itu mah, Lic! Kamu makannya cari pacar sih! Biar tau gimana rasanya bucin!" Tambah Rara, sembari memakai tas punggungnya.

"Mana boleh aku sama papa!" Jawab Malica. Rara yang memang sudah mengetahui sikap protektif papa dari Malica pun hanya tertawa geli.

"Yaudah ya, Bye!" Pamit Rara meninggalkan Malica.

Malica pun segera melangkahkan kakinya keluar kelas untuk menunggu jemputan. Tetapi, sebuah dering notifikasi pesan dari ponsel miliknya membuat ia menghembuskan nafasnya kasar.

Pak Joko

Maaf neng Lica

Saya gabisa jemput neng

Saya ada kendala

Ini mobil tiba-tiba ga mau nyala

Maaf ya neng sekali lagi

Malica menatapnya sebentar, lalu mengetikkan balasan untuk sang supir.

Malica

Gapapa pak

Iya pak ini saya pulang sendiri aja

Setelah melihat pesan itu, kini Malica tengah memikirkan cara untuk pulang. Ia pun berniat menghubungi papanya untuk memberi tahu bahwa ia akan pulang dengan kendaraan dari salah satu aplikasi online.

Malica

Papa

Aku ga dijemput sama Pak Joko hari ini

Aku boleh pah pulang sendiri?

Itulah Malica, yang selalu meminta izin pada orangtuanya. Dikarenakan, sedari kecil ia selalu terbiasa untuk selalu memberi tahukan keadaannya pada kedua orang tuanya. Tak berselang lama, pesan dari sang papa pun kembali membuat Malica memfokuskan matanya ke layar ponselnya.

Papa 🥰

Ga bisa nunggu papa ya?

Tapi papa masih lama sih

Mami juga lagi ada rapat di sekolah adek

Papa lagi ada omongan sama klien juga kak

Ya udah naik mobil ya tapi

Jangan yang motor

MALICA (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang