#26 || Berubah

9 5 0
                                    

Karena tidak mau membuat Ayu bertambah kesal akhirnya dia mengangguk, "jadi kamu nggak marah lagi sama aku kan"

"Enggak, siapa bilang aku marah sama kamu? aku paling nggak bisa marah sama kamu" ucapan Ayu seketika membuat Adit tersenyum, "dan aku paling nggak bisa di diamkan sama kamu, Baby" Huh dasar kaum bucin!!!

"Gombal deh"

"Aku enggak gombal Sayang"

"Terserah"

"Yaudah yuk pulang,disini dingin aku takut kamu kedinginan" ajak Adit, "okay"

***

Semakin hari Dilla mulai mendekati Adit bahkan dia selalu membuat banyak alasan agar bisa berdua dengan Adit seperti sedang sakit, bingung gimana kerjain tugas dari dosen,kesepian, blablabla masih banyak alasan yang dia gunakan.

"Adit nanti kamu bisa nemenin aku nggak?"

"Tergantung" ucap Adit cuek,meskipun Adit sering membantu Dilla sifatnya tidaklah berubah yaitu jutek,cuek dan dingin tentunya kecuali dengan teman temannya.

"Please dit,gue udah nggak punya siapa siapa lagi" ucap Dilla berkaca kaca.

Melihat Dilla yang hampir menangis membuat Adit menghela napas tidak tega, "yaudah oke"

Dilla langsung merubah raut wajahnya yang tadinya sedih menjadi senang, "makasih dit"

Secada reflek Dilla memeluk Adit, "S-sorry dit, gue nggak sengaja"

"Hm" ucap Adit dengan cuek. Untung saja suasana di perpustakan sangat sepi.

Dan tanpa mereka berdua ketahui sedari tadi ada yang mengamati mereka dengan menyeringai, "Aditya tunggu saja,kau akan merasakan bagaimana kehilangan orang yang disayangi"

***

Raffi, Lucky, Elang, Putri, Naswa, Aulia,dan juga Ayu sedang menunggu Adit di kantin.

"Adit kemana sih? katanya tadi mau nyusul" ucap Lucky dengan kesal,gimana nggak kesal mereka menunggu Adit sekitar 30 menit tetapi yang ditunggu tak kunjung datang.

"Tau nih"

"Hai guys"

"Yang ditunggu siapa yang datang siapa" ucap Raffi mendengus kesal.

Justru hal itu membuat Viko terkekeh, "Hahaha,emangnya siapa yang kalian tunggu sih?"

"Siapa lagi kalau bukan Adit"

"Udah sabar aja,mungkin sebentar lagi datang"

Dan benar saja tak lama kemudian yang ditunggu sejak tadi akhirnya datang, "kemana aja sih?, dari tadi kita nungguin"

"Maaf, tadi nyari bukunya susah"

"Tau ah" ujar Ayu beranjak pergi.

"Ngambek lagi ngambek lagi, kenapa sih Ayu akhir akhir ini sering banget ngambek kalau nggak ngambek marah marah,atau nggak possesif," monolog Adit dalam hati.

"

Guys kenapa yah,gue ngerasa kalau Ayu jadi possesif banget dan sering ngambek?" tanya Adit.

Kisah Cinta Anak SMA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang