.
.
.
.
."HAH?!" teriak sesha lantaran tersontak kaget atas permintaan kenzie. "Sinting" maki sesha.
"Shuttt!!" Peringat kenzie. "Pliss mau yaa" bujuk kenzie dengan muka imut nya.
"ga mau" tolak sesha. Ia membuang muka, seperti enggan menatap cowo di depan nya
"harus mau.." bujuk kenzie, sambil menggoyangkan bahu sesha pelan
"ga" ketus sesha.
"Harus mau" bujuk kenzie
"Oke, gue mau tapi just trial, dua bulan." Final sesha.
"Hah? Kenapa ga selamanya si.."
"MAU GA!"
"oke, pacar" girang kenzie sambil tersenyum kuda.
"JIJIK!" pekik anza refleks. kenzie membungkam mulut sesha.
"Shuttttt" peringat kenzie, ia menutup mulut sesha dengan jari manis.
"refleks, tapi gue mau tanya deh" sesha menangkup pipi dengan kedua tangan nya sendiri sambil memainkan alis nya, dengan menatap kenzie penuh pertanyaan.
"apa?" kenzie menatap balik ke arah anza.
"lo kenapa tiba-tiba minta gue jadi pacar lo"
"gue udah suka sama lo dari lama, kalo lo belum tau."
blush.
Sesha sangat susah menahan senyum nya, siapa si yang ga baper sama cowo seganteng dan segagah cowo didepan nya. Idaman sekali bukan? Karena salah tingkah ia pun memukul punggung kenzie tidak terlalu keras sambil mengumpat senyum nya.
"Anjing, kaget"
"maaf refleks lagi, oh ya lo sembunyiin semua ini yg boleh tau cuman gue, lo, sm temen - temen gue and temen - temen lo. Paham?" Gerutu sesha yang langsung di angguki kenzie.
Kenzie pun terlanjur senang ia pun refleks memeluk sesha.
Deg.
"lepas" ucap sesha gugup, karena detak jantung nya sangat tidak bisa di kontrol ia sangat ingin teriak sekarang juga, baper help. Clamdown sha plis tenang... Batin anza.
Kenzie pun langsung melepaskan pelukannya. namun jujur, kenzie baper sama hal nya dengan yang anza rasakan. "Maaf refleks" balas kenzie sambil tersenyum centil.
"Gausah senyum, jelek!" Maki sesha, belum mendengar Jawaban kenzie sesha langsung meninggalkan kenzie sendiri.
Kenzie melihat punggung cewe itu samar yang sudah pergi meninggalkan dirinya sendiri, "yeuu bangsat" gumam kenzie.
***
Sesha sebenernya pergi bukan karena kesal. Tapi salting, dia benar-benar senyum secara terang-terangan di depan teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KENZIE
RandomIni cerita seorang lelaki berparas tampan dengan tubuh ideal inceran kaum hawa, dengan muka nya yang kaku, seram. Namun sifat nya berbalik dengan sifatnya yang ngeselin, bawel. Yang bertemu dengan gadis cantik dengan bola mata coklat, rambut ikal y...