O6 - KENZIE

9 1 0
                                    

Sesha tersenyum getir, ia mengganguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesha tersenyum getir, ia mengganguk. ia merenggangkan kedua tangan nya membawa hauza kedalam dekapan nya, hauza terisak dia benar benar terpukul atas kejadian yang menimpa anak nya satu tahun silam.

"sesha nyusul ken ya?"

"kamu pake motor kenzie aja ya? bunda denger kamu bisa balapan ya? Keren" sesha mengganguk. Tersipu malu. "Iya mami.."

"Mami harap, kamu bisa menjaga Kenzie."

Sesha mengerutkan keningnya, ia menghela nafas kasar. setelah itu ia pamit untuk menemui kenzie. Hauza mengangguk. Lalu ia pergi menggunakan motor ninja yang kenzie suruh untuk ia menyusul Ia mengendarai motor ninjanya dengan kecepatan tinggi, untung saja kenzie pernah membawa nya ke markas jadi tidak usah repot-repot nanya.

kini ia sudah menampakkan dirinya di markas pandawa. Ia memakirkan motor kebanggaan kenzie tepat di depan pintu markas, anak pandawa yang menyadari itu mereka langsung mendongak, ia menyambut kedatangan sesha dengan hangat. Tak terkecuali kenzie, ia hilang entah kemana.

"Kenzie mana?" Tanyany dengan nafas gusar.

"di rooftop" jawab mereka serentak. Sesha mengganguk, ia berlari ke arah rooftop, ia menatap punggung besar kenzie, ia terlihat sedang menatap bintang, sesha tersenyum lega. Namun ia sedikit meringis melihat tangan kekar lelaki itu terluka lebar, darah nya masih bercururan. Lelaki itu sedang merokok ia menghabiskan sekitar 2 bungkus rokok dalam 3 jam. Sesha mendengus, lalu ia menghampiri lelaki itu, ikut duduk bersama nya tanpa melihat kearah lelaki yang melihat nya dengan tatapan penuh arti, sesha yang menyadari tatapan itu langsung terpikat untuk melihat lelaki itu, ia menengok. Bertatapan dengan lelaki yang baru saja masuk ke hidup dia, sangat membuat jantung tidak aman. refleks sesha terseyum Sembari mengusap rambut halus kenzie.
Ia menghela nafas nya, ia kembali melihat bintang yang cukup terang.

"gue percaya lo bukan lelaki lemah, gue harap lo bisa ikhlas dengan semua nya."

"Maksud lo?"

Sesha mendengus "ikhlasin dia, lepasin dia. Dia butuh ketenangan, kalo lo selalu begini emang lo bakal ngejamin dia bakal seneng kalo lo selalu nyakitin fisik lo"

"Liat tangan lo ! Kalo infeksi gimana?" Lanjutnya, kenzie spontan melihat ke arah tangan nya yang terluka, ia menghela nafas nya kasar.

"Ayo ke bawah!" Sesha mengajak kenzie untuk mengobati lukanya, ia menarik kerah baju kenzie lalu menarik nya, kenzie hanya pasrah.

***

"Awsh sakit" ringis kenzie, sesha tak menggubris perkataan kenzie, dengan jahil sesha menekan luka kenzie dengan kapas.

KENZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang