17 - KENZIE ⚠️

12 0 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.
.
.
.

Hari sudah mulai larut, keadaan di markas achreios terlihat mulai sepi. Terlihat dua insan saling sibuk satu sama lain, sesha masih diam menatap kenzie yang terlihat sibuk dengan handphone nya.

Sesha mendengus malas saat kenzie berjerit kala permainannya kalah. "Bisa diem ga?" Tanya sesha sambil memegangi telinga nya yang pengang.

Kenzie menoleh. "Eh, gue lupa kalo ada lu!" Kenzie menyengir.

Sesha memutar bola matanya malas. "Ini, markas gue!" Tekan sesha.

"lah! Gue lupa. Yaudah lah kita pamit!" Kenzie bangkit tanpa melihat perubahan wajah sesha.

"Katanya mau nginep!" Desis sesha saat kenzie mengambil kunci motor nya.

Kenzie terkekeh. "Bobo berdua?" Sesha tampak terkejut, namun mengangguk.

"Ya!" Jawab sesha malas. Kenzie langsung berlari ke arah sesha lalu ikut duduk di samping nya.

"Bikin anak!"

PLAK.

"mulut lo!" Kenzie terkekeh.

"Ayo ke kamar!, Gue ngantuk." Kenzie mengangguk layaknya anjing mematuhi majikan.

Sesha berjalan menuju anak tangga, ia menaiki anak tangga satu persatu. Di ikuti Kenzie di belakangnya.

Jika di tanya yang lain kemana?, Mereka sudah terlelap.

Sesha membanting tubuhnya di kasur king size. Kenzie hanya terkekeh, ia ikut berbaring seraya memeluk tubuh sesha. Sesha terima aja toh, lagian dendam nya sudah terbalas kan.

Cup

Cup

Cup

Cup

Kenzie menyiumi seluruh wajah sesha, sesha tak menolak. "Ken! Jangan di cium" peringat sesha saat kenzie melihat kearah bibirnya.

"Iya, iya! Abis pink kaya gitu!"

"Udah ah, ayo bobo. Ngantuk!" Kenzie memangut-mangut.

"ShaSha, elusin dong. Mau?" Sesha mengangguk.

"Kenapa manggil, ShaSha?" Tanya sesha sambil mengelus rambut Kenzie.

"Kalo, Queen.. jahat" sesha tertawa kecil.

"Iya, iya. Gue minta sorry, kalo misalnya gue salah kata pas kemarin!" Kenzie memangut-mangut seperti anak kecil.

"ShaSha, kenapa ninggalin gue?"

"Gue ga tau, itu rencana konyol daddy gue."

"Ga ninggalin lagi, kan?" Sesha mengangguk.

"Janji?"

KENZIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang