Chapter 34

893 122 35
                                    

Yuju memarkirkan mobilnya dihalaman rumah wonha, dia masuk kedalam dan mencari sang pemilik rumah.

"Disini kau rupanya"gumam Yuju melihat seseorang memegang tongkat serta memakai kacamata hitam dan topi.

"Ada apa?"tanya orang itu yang pernah menjadi wali Yuju dalam pernikahannya.

"Sowon apa kau tidak ingin menunjukkan dirimu pada Eunha dan semuanya?"tanya Yuju duduk disalah satu kursi.

Yup, orang itu adalah Sowon namun keadaannya tidak seperti semula, sebagian kepalanya hancur bahkan regenerasi tubuhnya tidak dapat memulihkan hal tersebut. Beruntung jantungnya kembali berdetak setelah semalam bermalam didalam kamar mayat berkat regenerasinya itu.

"Aku belum siap menunjukkan diriku yang sekarang"jawab Sowon duduk disebelah Yuju.

"Kenapa?, padahal aku yakin Eunha akan menerimamu bahkan dia sangat sedih sekarang, apa kau tidak memikirkan keadaan istrimu?, apalagi dia sedang hamil"

Sowon tertunduk jempol kanannya mengusap ujung tongkat yang sekarang menjadi pemandu jalannya saat ini.

"Aku.... sangat ingin menemuinya, aku merindukannya....tapi aku tidak bisa melihat Yuju-ya, kedua bola mataku hancur bahkan saat ini kepalaku masih rawan mengalami pendarahan...aku takut....aku takut membuatnya sakit-"

"Jadi benar kalau kau adalah Sowon!"seru seseorang membuat mereka berdua terkejut.

Tenggorokan Sowon serasa tercekat mendengar suara yang sangat familiar di telinga, tubuhnya menegang, dia memalingkan wajah ke arah lain.

"Eunha..."gumam Yuju terkejut, darimana Eunha tahu, apakah dia mengikutinya tanpa Yuju sadari?.

"Beritahukan saja semuanya, jangan disembunyikan. Kau menganggap kami itu apa Sowon?"Yuju membulatkan matanya terkejut melihat Umji yang datang dari belakang Eunha.

"Kami?"gumam Yuju heran, tak lama semuanya datang bergerombol yang semakin membuat Yuju terkejut sedangkan Sowon menggerakkan giginya.

"Ada apa kalian semua datang kesini?"tanya Sowon dengan dingin dan datar berdiri membelakangi mereka semua.

"Tentu saja untuk melihat keadaan mu"

Sowon berdecih mendengarnya,"hanya itu?, dari awal aku bilang biarkan aku sendiri, aku ingin mendinginkan kepalaku bukan?"

"Kalian menyalahkan aku atas pingsannya Eunha, menyalahkan aku atas sikap dingin dan datarku padanya, menyalahkan aku atas terculiknya Eunha, Jennie dan Umji, tidak hanya itu masih banyak lagi, dan ketika aku tiada baru kalian menyesal, apa kalian belum sadar ataupun sadar diri?, aku yang bahkan hampir mati berkali-kali jika yang dulu adalah klon ku maka yang sekarang diriku yang asli dan kekuatanku sudah hilang begitupun dengan yang lainnya. Bagaimana jika aku benar-benar mati dan tak hidup lagi tetapi sikap dan pandangan kalian masih sama?"

"Aku sungguh kecewa dengan kalian semua"

Deg

Mereka semua tertegun, terutama keluarga Jung apalagi Eunha.

"Sowonnie~"lirih Eunha berjalan pelan menghampiri Sowon yang berdiri 5 meter didepannya.

Yuju menghela napas lega,'untung aku sudah berubah ketika waktu Umji sudah diselamatkan oleh Sowon ketika dijepang'batin Yuju.

Umji menyeringai mendengar perkataan Sowon begitupun dengan Seulgi, Irene dan Moonbyul.

Sinb menatap Yerin, dia akui calon istrinya ini masih sama seperti dulu ketika masih SMA.

Eunha memeluk Sowon dari belakang dan menyandarkan kepalanya pada punggung tegap Sowon.

"Mianhae...Eunha baru menyadarinya sekarang...Eunha sangat egois...Eunha akan berubah sekarang, Eunha janji"ucap Eunha dengan menahan isak tangis.

My Bodyguard 2 | Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang