"SOWON!!!"
____________
Dokyeom dan Eunha menghampiri Sowon yang terluka parah"aku baik-baik saja"lirih Sowon ketika dibantu berdiri oleh Dokyeom.
"Baik-baik saja darimananya?, diam biar aku obati"ucap Dokyeom mendudukkan Sowon di sofa. Eunha menutup mulutnya tidak percaya dengan apa yang ada dihadapannya saat ini, tubuh Sowon dipenuhi pisau yang menancap disana sini terutama dibagian punggung.
"Eun-Eunha bisakah kamu membantuku?, tolong cabut semua pisau yang ada di tubuhku"Eunha tidak bisa menolak permintaan Sowon yang sudah melindunginya. Dengan tangan bergetar Eunha mencabut pisau yang menancap di tubuh Sowon, hatinya merasa sesak dan sakit membuatnya sulit bernafas melihat keadaan Sowon yang terluka seperti ini.
Dokyeom membawa kotak berukuran sedang, mengeluarkan beberapa ramuan obat yang sudah diracik dan mengaplikasikannya pada luka Sowon ketika pisaunya sudah dicabut.
Sowon dibuat meringis begitu ramuan tersebut menyentuh kulitnya"Appo!"Sowon menggeram menggertakkan giginya merasakan sakit, panas dan perih bercampur jadi satu.
Eunha tak bisa membendung air matanya lagi melihat Sowon yang kesakitan"gwenchana Eunha, sakitnya cuman sebentar kok"ucap Sowon menenangkan Eunha.
"Tetap saja itu karena Eunha"balas Eunha seraya mengusap air matanya yang terus-terusan keluar.
Dokyeom berpindah tempat ke bagian perut dan lengan Sowon"Beruntung jantung dan kepalamu tidak kena, kau bisa selamat, ku tekankan padamu jangan memaksakan diri kamu tidak sendirian Sowon ada aku, Moonbyul, Seulgi dan Yuju"ucap Dokyeom memberi peringatan pada Sowon.
"Kau tahu saat ini mereka juga terluka bahkan mereka kehabisan energi, mereka sedang dirawat oleh Irene di markas"
"Bagaimana aku bisa memanggil bantuan?, Oh ya aku ingin bertanya padamu"lanjut Sowon.
"Apa?"balas Dokyeom.
"Apa ada seseorang dari dunia ini yang masuk ke dunia manusia selain bangsa Homi?"tanya Sowon
Dokyeom tampak berpikir sejenak sebelum akhirnya berbicara"kalo tidak salah ada sekeluarga dari bangsa Occisor, mereka buronan yang kabur"
"Buronan?"
"Iya, mereka mencuri semua harta yang ada di kerajaan bangsanya sendiri aku tidak ingat namanya tapi aku tahu salah satu anaknya yang bernama Sana"
"Hmmm mereka juga membawa pengikut mereka kalo tidak salah berjumlah 300 orang, meski sedikit tapi jika di dunia manusia itu sangat berbahaya"Sowon dengan seksama mencerna penjelasan Dokyeom, sementara Eunha ia terkejut menyimak cerita mereka.
'apa benar Sana yang dimaksud Dokyeom adalah Sana pacar Eunha?'batin Sowon dan Eunha bersamaan
Skip
Sinb mengendarai mobil disebelahnya ada Lisa, mereka akan menuju perusahaan Kim Corp,"Li unnie apa Jennie unnie tahu kalau dia tengah diincar?"tanya Sinb memulai pembicaraan.
Lisa menyandarkan punggungnya pada kursi seraya menghela nafas mendengar pertanyaan Sinb"aniya, dia tidak percaya padaku dengan alasan aku parno karena itu aku malas memberitahunya lagi"
"Jinjjayo?, Tapi kan unnie pacarnya bagaimana bisa dia tidak mempercayai mu?"
"Molla, sudah jangan bahas itu palli Sinb keburu siang, aku malas mendengar ocehannya"Sinb pun menuruti apa kata Lisa, dia tidak mau membuat partner kerjanya semakin badmood namun diamnya tidak berlangsung lama.
"Tapi kenapa unnie meminta Mbih mengantarmu ke Kim Corp?"
"Astaga Sinb, sudah ku bilang jangan bahas itu"geram Lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
My Bodyguard 2 | Remember Me
Fanficlanjutan dari story -My Bodyguard- Sowon kembali setelah menyelesaikan misi dari appanya, kembali untuk sang pujaan hati namun siapa sangka Eunha melupakan bahkan tidak mengingatnya sama sekali, bisakah ingatan Eunha kembali?. note: gak pandai bikin...