chapter 44

789 82 15
                                    

"Dokter, tolong periksa anak saya, kepalanya bocor", seru Sowon masuk dengan berlari sambil menggendong Yeohan yang sudah tidak sadar.

Dibawa ke ruang UGD, Sowon menemani Yeohan, sementara Eunha menunggu diluar dengan was-was.

Setelah setengah jam menunggu, operasi berhasil dilakukan berlangsung lancar.

"Ututututu, kasian anak daddy, sebulan ini gak boleh latihan, pokoknya sembuhin dulu tubuh kamu sampai benar-benar pulih", ucap Sowon mengelus kepala Yeohan dengan lembut takut melukainya.

Yeohan menatap Sowon dengan berkaca-kaca, "dad~", panggilnya manja merentangkan kedua tangan ingin digendong.

Sowon menggendong tubuh anaknya dan keluar dari ruangan.

"Dad, why?, mereka membenci mata ini?, padahal waktu dulu tidak pernah ada yang menyebutku anak iblis, monster dan sebagainya", adu Yeohan dengan menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Sowon.

Sowon tersenyum miris mendengarnya, ingin menjelaskan namun bingung harus bagaimana, dulu juga ia mengalami hal yang sama dengan Yeohan. Namun, bedanya mata Yeohan bisa kembali hitam semula, karena saat ini dia tanpa sengaja mengaktifkan kekuatan homi yang ada ditubuhnya ketika pertamakali anak-anak itu menolak kehadiran Yeohan.

"Kamu, harus banyak latihan sayang, supaya mata kamu bisa dikendalikan sesuka hati, terutama mengontrol emosi".

Yeohan meremas baju yang dikenakan Sowon, Sowon mengelus punggung Yeohan dan mencium pipinya.

"Bagaimana?", Tanya Eunha.

"Baik-baik saja hanya perlu istirahat total", jawab Sowon yang membuat Eunha lega.

Mereka kembali pulang ke rumah namun bukan ke rumah Sowon melainkan ke mansion Jung.

........

Di mansion Jung, Sinb duduk bersimpuh menghadap Yerin yang sedang menonton tv.

"Yer-"

"Diam", dia menghela napas ketika Yerin langsung membentaknya.

"Ayolah Yerin-ah, mbih pegal ini begini terus", rengek Sinb namun tidak didengarkan oleh Yerin.

Appa Jung memperhatikan sinrin serasa nostalgia saat bersama istrinya, dia tersenyum tipis lalu ikut bergabung dengan Yerin yang sedang menonton tv.

"Yerin-ah, sudahlah kasian Sinb", ujar eomma Jung seraya menaruh beberapa cemilan dan minuman.

"Tidak eomma, dia harus jera, beraninya melirik wanita lain saat di kantor tanpa peduli pada istrinya yang sedang hamil besar"

"Ya ampun sayang, udah mbih bilang dia han-"

"Diam!, Kau bilang hanya?, Apa kamu tidak peduli pada perasaanku?, Aku cemburu Sinb!", Bentak Yerin yang membuat Sinb ciut.

Eomma Jung menenangkan Yerin yang sedang emosi, appa Jung menggelengkan kepalanya ternyata Sinb lebih parah dari dirinya.

"Halo eomma, appa!", Seru Eunha dengan Senang  melambaikan tangannya.

Sowon tersenyum melihatnya, "Omo!, Cucuku, apa yang terjadi dengannya?".

"Biasa permainan anak laki-laki", jawab Sowon duduk di sofa dengan Yeohan dipangkuannya.

"Aa Jungwon!", Seru Yerin menusuk-nusuk pipi chubby Jungwon menggunakan jarinya, seakan melupakan amarahnya pada Sinb.

Eunha menyerahkan Jungwon pada eomma Jung, begitupun dengan Sowon yang menyerahkan Yeohan pada appa Jung.

"Apa ini sakit?", Tanya appa Jung yang diangguki oleh Yeohan dengan lesu.

My Bodyguard 2 | Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang