Chapter 2

1.2K 164 42
                                    

Sowon melihat-lihat nomor yang tertera di setiap pintu.

"Ugh telingaku tercemar dengan suara-suara laknat mereka"ucap Sowon mengusap-usap telinganya yang memerah.

Sampai di kamar 301 paling ujung di lorong lantai paling atas, dia mengetuk pintu agar Eunha membukanya.

Karena tidak kunjung terbuka Sowon memilih menunggu disamping pintu sampai Eunha keluar dari kamar tersebut.



Skip



Setelah menunggu kurang lebih lima jam akhirnya pintu itu terbuka, keluarlah seorang perempuan pendek melirik Sowon sebentar, Sowon mengira salah kamar tapi ketika ia menoleh ke dalam kamar setelah perempuan itu benar-benar pergi ternyata benar ini merupakan kamar Eunha.

Dia masuk kedalam mendapati Eunha yang telanjang bulat dengan bercak merah memenuhi tubuhnya, Sowon tak habis pikir kenapa Eunha menjadi seperti ini.

"Apa yang membuatmu menjadi seperti ini Eunha?, sangat berbeda dengan dirimu yang dulu"ucap Sowon sendu karena pakaian Eunha dirobek ia melepas jaket hoddienya memakaikan pada tubuh Eunha.

Kemudian mengambil sepatu high heels dan tas lalu menggendong Eunha ala bridal style keluar dari kamar tersebut.


......

Keesokan harinya Eunha bangun jam 9 dia heran kenapa ada dirumahnya?, Sedangkan semalam ia berada di club. Melirik tubuhnya yang mengenakan piyama membuat dia bingung.

"Bukannya semalam Eunha kabur pergi ke club, Apa dia yang membawa Eunha ke rumah atau semalam Eunha cuman mimpi?"bingung Eunha sembari memegangi keningnya yang sedikit pusing.

Sowon tengah bersama bibi Chun memasak sup untuk Eunha"Aku pulang!"seru seseorang mengenakan jas dokternya sambil membawa tas kerja.

"Selamat kembali nona Yerin"balas bibi Chun.

"Appa, eomma dan Eunha dimana?"tanya Yerin mengambil buah apel dimeja makan dan langsung memakannya.

"Tuan dan nyonya pergi ke kantor sementara nona Eunha dikamar"jawab bibi Chun yang dibalas oh ria dari Yerin.

Saat akan menaiki tangga Yerin melirik ke perempuan jangkung yang sibuk mengaduk-aduk sup di panci postur tubuhnya sangat familiar.

"Tunggu kau siapa?, Sepertinya aku baru melihatmu disini"ucap Yerin balik lagi ke tempatnya tadi.

"Lama tidak berjumpa Yerin-ah"sapa Sowon berbalik sembari melepaskan maskernya.

Kedua mata Yerin melebar dengan mulut sedikit terbuka,tas dan apelnya terjatuh, dia berlari dan melayangkan tinju pada perut Sowon kemudian memeluknya erat.

"YAAKK kau benar-benar ya"kesal Sowon namun ia juga membalas pelukan Yerin.

"Habisnya pake ngancam membakar semua Jibang kesayanganku aku tidak terima....bogosipo~"ucap Yerin dengan suara seraknya.

Sowon mengelus punggung Yerin"Nado bogosipo, tak ku sangka kau akan jadi dokter, kau hebat Yerin"

"Unnie sudah pulang?"tanya Eunha sembari turun dari tangga, buru-buru Sowon memakai kembali maskernya.

"Loh unnie wae?, Kau apa yang kamu lakukan pada unnie Eunha?!"

"Aku tidak melakukan apapun"

Yerin melepaskan pelukannya, Sowon mengusap pipinya yang basah"uljima"

"Hmm"dehem Yerin mempoutkan bibir ke depan. Sowon tersenyum dibalik maskernya sisi lain dari Yerin yang sangat dia suka.

"Unnie gwenchana?"tanya Eunha

My Bodyguard 2 | Remember MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang