1 bulan sudah berlalu semenjak sidang perkara Minnie terkait dengan percobaan pembunuhan kepada Lisa. Minnie masih bebas menghirup udara Korea lantaran dia dinyatakan tidak bersalah.
Bukti-bukti yang dikumpulkan dari pihak Lisa tidak diterima oleh hakim lantaran tidak akurat begitupun juga dengan beberapa saksi yang ditolak oleh hakim. Oleh karena itu hakin akhirnya memutuskan jika Minnie tidak bersalah pada kasus ini.
Semua keluarga Lisa tentu sangat marah pada haei itu. Terlebih Jisoo dan Jennie merasa sangat tidak adil, bahkan keduanya sempat diusir dari ruang sidang lantaran melontarkan umpatan pada hakim dan menjadikan ruangan sidang sangat gaduh pada hari itu.
Apa boleh buat, pada akhirnya mereka menerima hasil itu walaupun dengan rasa kecewa didalam hati mereka. Mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena sidang itu sudah diputuskan.
"Jangan pernah berurusan lagi dengan Minnie Lisa-ya"
Kata itu yang selalu Lisa dengar setiap harinya ketika dimeja makan setelah putusan sidang itu. Jennie dan Jisoo bergantian mengatakan itu setiap harinya.
Lisa tahu mereka sangat kecewa pada sidang itu, bukankah itu berarti membuktikan juga jika Minnie memang tidak bersalah? Tapi kenapa mereka masih tidak bisa menerimanya, terlebih Rosè yang setiap harinya selalu mengawasi Lisa agar tidak berbincang apapun dengan Minnie.
"Nde unnie, arasseo"
Jawaban itu yang setiap harinya Lisa ucapkan agar keluarga mereka merasa tenang. Lisa hanya berusaha membuat keluargamya tak marah dan merasa kecewa pada dirinya.
"Unnie melakukan ini karena unnie tidak mau hal itu terulang kembali" ucap Jisoo menatap Lisa begitu dalam. Kejadian itu benar-benar membuat Jisoo sangat takut.
"Unnie juga tau kau pasti masih berfikir Minnie tidak bersalah. Tapi ingat Lisa, apa yang terkadang kita lihat baik belum tentu sebenarnya membang baik"
Kini Jennie yang bersuara mengingat bagaimana Lisa yang masih meyakini jika Minnie memang tidak bersalah dan meyakini jika Minnie memang temannya yang baik.
"Nde unnie"
Semua melanjutkan kembali sarapannya dan setelah kembali beraktivitas seperti biasanya. Lisa dan Rosè sudah kembali akur setelah sidang keputusan terakhir dan seperti hari ini mereka berangkat ke kampus dengan dua bodyguardnya, serta Jisoo dan Seokjin pergi ke kantor bersama begitu juga dengan Jennie dan Taeyong.
*****
Sekaramg jam menunjukkan pukul 10 pagi, kini Jennie dan Taeyong tengah berada di rumah sakit. Pukul 9 pagi tadi sejam setelah Taeyong mengantarkan Jennie ke kantor Taeyong mendapat panggilan dari Joy jika Jennie mendadak pinsan. Taeyong yang pada saat itu tengah melaksanakan meeting terpaksa membatalkan meeting itu dan bergegas menuju rumah sakit.
"Bagaimana keadaan istri saya dokter?"
Taeyong bertanya pada dokter dihadapannya. Sementara Jennie masih terbaring dibrangkar ruangan dokter itu.
"Apakah istri ada merasa pusing atau mual beberapa hari ini?"
Mendengar pertanyaan itu jujur saja Taeyong sedikit bingung. Karena beberapa hari ini Jennie bahkan terlihat sehat seperti biasanya, Jennie juga tidak pernah mengeluh merasa pusing atau mual pada dirinya.
"Ani dokter, dia baik baik saja. Apakah ada sesuatu dengan kondisinya?" Kini Taeyong mendadak khawatir pada kondisi Jennie, Taeyong jadi merasa bersalah katena kurang memperhatikan kesehatan Jennie.
"Tuan tenang saja tak perlu khawatir, tuan pasti akan senang setelah mendengarnya"
Dokter itu tersenyum lebar pada Taeyong membuat Taeyong bertambah bingung. Bagaimana dia bisa senang setelah mendapat kabar istrinya pinsan. Bukankah itu kabar yang menyedihkan?
KAMU SEDANG MEMBACA
FOLLOW THE FLOW
FanfictionThe most important thing in the world is family and love.