Jennie dan Taeyong sudah sampai di Paris sore tadi jam Paris. Mungkin kini di Korea kini sudah malam hari. Acara Jennie akan digelar besok, di sebuah arena terbesar di Paris. Ini adalah mimpi Jennie sedari awal, yaitu memperlihatkan hasil desainnya pada seluruh dunia.
Usahanya selama ini mulai terlihat, perlahan brand fashionnya mulai merambah kancah Internaioanl. Jennie berharap dengan gelaran Fashion week ini alan menambah daya tarik orang seluruh dunia pada brand fashionnya.
"Honey, aku besok tak ikut ke acaramu tak apa?" Ucap Taeyong pada Jennie. Kini mereka tengah berada di sebuah hotel berbintang di Paris, yang tak jauh dari menara iffel.
"Wae? Apa kau sakit?" Ucap Jennie tiba-tiba khawatir pada Taeyong.
"Aniyo. Aku besok akan bertemu dengan temanku" ucap Taeyong menjelaskan pada Jennie. Tapi kelihatannya Jennie tak mempercayainya.
"Nugu?" Ucap Jennie menatap Taeyong tajam.
"Teman kuliahku dulu. Aku sudah lama tak bertemu dengannya dan kebetulan dia tinggal disini" jelas Taeyong kembali menatap Jennie yang kini menatapnya penuh curiga.
"Namja atau yeoja?" Ucap Jennie justru membuat Taeyong terkekeh. Sepertinya istrinya tengah takut jika dia akan pergi bersama perempuan.
"Yeoja" ucap Taeyong mencoba menjahili Jennie
"Nugu? Cantik? Sudah menikah?" Ucap Jennie dengan memberi pertanyaan banyak pada Taeyong. Tentu membuat Taeyong semakin terkejut.
"Belum. Dia masih lajang" ucap Taeyong kembali menjahili Jennie. Jennie semakin terlihat marah pada Taeyong.
"Aniyo. Aku tak mengjinkanmu" ucap Jennie kemudian memalingkan wajahnya dari Taeyong. Kemudian beranjak berdiri menuju ruang TV.
"Yak honey, kenapa tak boleh" ucap Taeyong berteriak pada Jennie yang sudah keluar dari kamarnya. Taeyong semakin terkekeh karena berhasil membuat istrinya marah.
"Honey" ucap Taeyong sembari duduk disebelah Jennie. Tapi Jennie justru menggeser duduknya menjauh dari Taeyong.
"Kau marah honey?" Ucap Taeyong menatap Jennie sendu. Sedangkan yang ditatap terus fokus pada acara TV yang dia putar.
"Honey, jawab aku" ucap Taeyong kembali tapi tak berhasil membuat Jennie menatapnya. Taeyong yang merasa kesal diabaikan pun langsung membalikkan badan Jennie hingga kini saling bertatapan.
"Bagaimana aku tak marah. Kau bukannya menemaniku justru ingin bertemu dengan perempuan lain Lee Taeyong" ucap Jennie akhirnya. Taeyong menjadi kikuk lantaran ternyata Jennie beneran marah padanya. Terbukti dari Jennie yang memanggil nama lengkapnya.
"Mianhae, tapi aku hanya bercanda. Aku sebenarnya tidak bertemu dengan yeoja melainkan namja" ucap Taeyong setelahnya terkekeh tapi tidak dengan Jennie yang justru langsing memukul Taeyong lantaran kesal sudah dikerjai suaminya.
"Ampun, ampun, berhenti honey. Yak sakit honey" ucap Taeyong terus merintih kala Jennie yang tak berhenti memukulinya.
"Itu balasan karena kau sudah membuatku kesal"
******
KAMU SEDANG MEMBACA
FOLLOW THE FLOW
Fiksi PenggemarThe most important thing in the world is family and love.