Bab 5

2K 74 0
                                    

Play song:
Something Gotta Give - Camila Cabello

Play song:Something Gotta Give - Camila Cabello

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——

04.35

Audie terbangun dan merasakan pegal di tangannya,ikatan tangan tersebut mengendur sehingga mudah untuk melepaskannya. Ia pun melepas ikatan yang berada di mulutnya.

Gadis itu memejamkan matanya, air matanya pun kembali turun saat melihat tubuh polosnya dan lelaki yang tertidur disebelahnya. Ia pun tersadar jika kejadian naas tersebut benar - benar terjadi pada dirinya.

Audie bangun dari atas ranjang tanpa menimbulkan suara. Ia dengan cepat memakai bajunya kembali dan bergegas dari tempat tersebut menghiraukan rasa sakit yang menjalar di area privasinya serta ia mengambil tasnya lalu pergi dari sana.

Sesampainya ia di luar area hotel, Audie mengambil handphonenya lalu menelpon salah satu temannya. Dengan tangan yang gemetar ia mencari kontak temannya, lalu terhubung di nada dering pertama.

"Astaga Audie, kita nya—"

"Tolong aku Aline, tolong" ucap Audie sambil terisak.

"Lo dimana sekarang? Biar kita jemput"

"Aku masih di hotel semalem"

"Oke kita otw, tunggu sana jangan kemana - mana"  Panggilan tersebut terputus dan Audie menunggu dengan air mata yang makin deras.

Setelah beberapa menit kemudian, terlihat mobil yang tampak familiar berhenti tepat didepannya. Lalu Fay, Manda dan Aline keluar dari dalam mobil. Mereka langsung memeluk Audie dengan isakan pilu yang membuat siapapun mendengarnya juga dapat merasakan kesedihan yang amat sangat.

"Kita masuk mobil dulu ya, nanti cerita dirumah Aline" ucap Manda sambil memakaikan jaket untuk Audie dan menggiringnya memasuki mobil. 

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit karena jalanan yang lenggang di saat pagi hari akhirnya mereka sampai disebuah mansion. Mobil tersebut berhenti di halaman depan dan keempat gadi tersebut keluar dari dalam mobil langsung bergegas masuk kedalam masion.

Setelah mereka berempat masuk di ruang tamu terdapat orang tua Aline, Kenzo Hadayes Celeste dan Angelica Celeste. Orang tua mereka berempat adalah sahabat saat duduk dibangku SMP bahkan sampai sekarang jadi tidak ada rasa canggung, justru menganggap sebagai anaknya sendiri.

Saat mendengar suara langkah kaki, Angel— Mamihnya Aline menghampiri mereka. Dengan linangan air mata, Angel memeluk Audie dengan erat.

"Ya Allah, Audie apa yang terjadi sama kamu, nak?" tanya Angel.

Audie yang mendengar pertanyaan tersebut langsung memeluk Angel dan menangis sesegukkan, ia tidak tau bagaimana cara menyampaikan kejadian tersebut. Audie malu, itu aibnya.

DOULOUREUX (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang