Bab 27

988 41 0
                                    

——Ken berada di markas utama Ǽthernix saat ini bersama teman - temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
Ken berada di markas utama Ǽthernix saat ini bersama teman - temannya. Sebelum laki - laki itu ke markas ia mendapat laporan jika mata - mata yang dikirim oleh Jax untuk memantau gengnya Zeon sedang koma dirumah sakit karena laki - laki tersebut sudah tertangkap.

Tidak mungkin jika ia mengirim orang lain lagi untuk menyusup kesana. Tapi setidaknya ia tahu rencana yang ia mulai saat informasi ini terkumpul.

"Ken" panggil seseorang.

Ken menengok keasal suara. Disana, Aland sedang berjalan kearahnya dengan membawa dua gelas kopi. Lalu laki - laki itu duduk disebelahnya seraya menyodorkan kopi yang berada di tangan kanannya.

"Semua aman?" tanya Ken seraya sesekali menyeruput kopi hitamnya.

"Sejauh ini aman. Gua udah nyuruh orang buat ngejaga disekitar rumah keempat cewe itu" jelas Aland.

Ya, yang dimaksud oleh Aland adalah Fay, Aline, Manda dan Audie.

"Audie lo tinggal di apart sendiri?"

"Ngga, gua udah nyuruh Mbok Jen dan beberapa bodyguard buat ngejaga pintu depan apart. Lo?"

"Sama. Gua juga udah nyuruh bodyguard buat berdiri diseputaran lorong apartemen" jeda Aland.

Aland melihat kearah temannya, "lo yakin ini bakalan berhasil?" sambungnya.

"Lo ngeraguin gua, Land?" tanya Ken balik.

Aland menggelengkan kepalanya tegas, "bukan gitu, tapi ini cukup beresiko Ken. Rencana ini menyangkut nyawa"

"Selama ini kita tawuran menyangkut nyawa juga, Land"

"Tapi ini jauh lebih berbahaya dan yang kita lawan itu Zeonard, laki - laki psycho yang menghalalkan segala cara, lo sadar kan?!"

"Terus gua harus relain Audie dan anak gua buat Zeon? Land, lo tau kan disaat milik lo diganggu oleh lalat, lo gak akan ngebiarin itu kan?"

Benar, Aland dan Ken tidak jauh berbeda. Bahkan Aland yakin teman - temannya jika ada diposisi Ken akan melakukan hal sama. Dan Aland pun akan melakukan hal yang sama.

Aland hanya mampu mengusap wajahnya kasar, "bahkan itu menyangkut dengan nyawa lo?"

"Gua akan melakukan apapun demi anak gua dan Audie. Sekalipun nyawa gua taruhannya" ucap Ken tegas.

"Kenapa lo gak minta tolong aja sih sama dia?" tanya Aland frustasi.

"Udah"

"Terus?"

"Itu bakal jadi Plan B"

"Ken lo— Arghh..."

Ken tahu seberapa menentangnya Aland saat ia memberitahukan rencananya. Bukan hanya Aland, tapi semua teman - temannya menentangnya.

DOULOUREUX (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang