Bab 13

1.4K 74 2
                                    

——Pagi harinya, Audie membuka matanya karena merasa pegal didaerah pinggang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
Pagi harinya, Audie membuka matanya karena merasa pegal didaerah pinggang. Saat ingin mengurut daerah pinggang ia melihat tangan yang melingkari pinggangnya, lalu ia berbalik, disana Ken tengah tidur nyenyak dengan napas teraturnya.

Audie memperhatikan Ken yang tidur seperti bayi. Ternyata benar, laki - laki seram seperti Ken ada imutnya juga. Audie mulai memperhatikan kembali wajah Ken dari mata, hidung mancungnya, rahang tegasnya, lalu bibirnya yang sedikit berwarna pink. Benar - benar pahatan wajah yang sangat rupawan.

Audie tanpa sadar mulai melarikan tangannya ke wajah Ken dari alis, hidung lalu tangannya jatuh ke bibirnya. Saat Audie ingin menarik kembali tangannya, tetapi ditahan oleh sebuah tangan. Audie terkejut melihatnya.

"Suka apa yang lo liat?" ucap Ken serak khas bangun tidurnya.

"Se-sejak kapan kamu bangun?" ucap Audie gugup.

"Dari lo mulai balik badan" ucap Ken berat.

Tahan, masih pagi batinnya berteriak.

Ken makin mengeratkan pelukannya pada Audie. Sekarang wajah mereka benar - benar sangat dekat. Ken memperhatikan Audie, matanya yang bulat, hidung mungilnya, pipinya yang makin hari semakin membesar, lalu bibirnya yang pink mungil.

Ken mendekatkan wajahnya, lalu ia mencium bibir Audie tanpa bergerak. Ken menjauhkan wajahnya ia melihat pipi Audie yang sudah memerah seketika iya terkekeh melihatnya. Dengan jahil Ken menggigit pipi Audie yang memerah.

"Sakit Ken....." ucap Audie kesal sembari mengelus pipinya yang digigit oleh Ken.

"Mandi gih" ucap Ken lembut.

Audie mengangguk, lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya, "jangan tidur lagi Ken" pesan Audie sebelum masuk ke kamar mandi.

"Ga janji" ucap Ken pelan, ia kembali memejamkan matanya.

Begitu selesai dengan kegiatan membersihkan dirinya, Audie menghampiri Ken yang telungkup di ranjang.

"Udah dibilang jangan tidur lagi" gumamnya.

"Ken bangun" Audie mengguncang tangan Ken pelan, namun hanya gumaman ia dengar.

"Bangun dulu Ken"

Cowo bermata abu - abu itu membuka matanya perlahan. Ken terduduk dan mengerjapkan matanya, menatap Audie khas seperti orang bangun tidur.

"Bangun terus mandi. Aku mau bantuin Mama dibawah, baju sama airnya udah aku siapin" ucap Audie lembut. Ken yang mendengar itu, tersenyum manis lalu mengangguk kepalanya.

Audie berjalan keluar kamarnya dan menuju dapur disana sudah ada mama mertuanya menyiapkan sarapan dan di bantu oleh beberapa ART.

"Ma, ada yang bisa Audie bantu?" tanya Audie.

"Ga usah sayang, mama juga sebentar lagi selesai kok. Mama buatin susu hamilnya ya" ucap Mama Maileen seraya menuju kearah lemari yang menyimpan beberapa bersediaan susu hamil gadis itu.

DOULOUREUX (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang