Bab 16

1.3K 55 0
                                    

——Sebulan sudah berlalu, tidak ada yang terjadi atau belum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
Sebulan sudah berlalu, tidak ada yang terjadi atau belum. Sebulan mereka menjalani harinya seperti biasa, sore ini Audie berencana akan belanja bulanan karena persediaan di apartemen mulai habis. Seharusnya kemarin Audie akan berbelanja tapi ia belajar dengan ketiga temannya.

Berbicara mengenai belajar, Audie tidak semata - mata putus sekolah karena koneksi yang dipakai Ken serta keluarganya membuat ia tetap bertahan sebagai siswi SMA Starvyon. Setiap dua hari sekali akan ada guru perempuan yang akan datang ke apartemennya atas perintah Ken untuk membantunya belajar. Jika gurunya berhalangan hadir akan digantikan dengan temannya. Ia akan tetap belajar dengan semestinya, walaupun tidak bebas seperti dulu.

Ken🦕

Aku belanja bulanan ya|

Disinilah Audie berada di supermarket. Ia beberapa kali ngecek ke dalam troli dan daftar bahan makanan yang ia pegang. Gadis itu berjalan kearah tempat sayuran lalu memilah beberapa sayuran yang menurutnya segar.

Setelah selesai di tempat sayuran ia segera ke tempat susu hamil lalu mencari susu cokelat favoritnya. Tetapi susu cokelatnya ada di rak paling atas dan itu membuatnya sedih. Resiko punya badan mungil benar - benar membuatnya susah.

huftt

Audie benar - benar menyesal tidak menuruti ucapan Aline untuk rajin olahraga. Coba saja dia nurut mungkin setidaknya ia bisa menggapai rak kedua dari atas. Tiba - tiba dari arah belakang ada tangan yang menggapai susu cokelatnya.

"Nih" ucap seseorang seraya memberikan susu cokelatnya.

Saat Audie berbalik dan melihat siapa yang membantunya, ia menatap bingung karena merasa familiar dengan cowo didepannya ini.

"Siapa ya? Aku kok ngerasa familiar sama muka kamu" ucap Audie bingung.

"Audie, lo lupa sama gua? Seriously?" seru cowo di depannya.

Audie hanya cengengesan seraya menggarukkan kepala belakangnya, "emang kamu siapa?"

"Zeon Di. Inget ya, Zeon"

Zeon? Jangan bilang? Okay, bersikap biasa Audie.

"Ahh... Zeon. Ya ya aku inget sekarang. Kamu yang pernah nembak aku kan?" tebak Audie.

Zeon yang mendengar ucapan frontal dari gadis didepannya ini membuatnya salah tingkah lalu mengalihkan pandangannya.

"Ehm... Iya" ucap Zeon seraya mengusap tengkuknya.

"Lo sendiri?" sambungnya.

"Sebenarnya sendiri cuma baru aja minta jemput" jawab Audie sambil mendorong trolinya ke kasir.

Zeon yang mendengar itu hanya mengangguk kepalanya. Laki - laki beriris mata hazel itu menatap gadis disampingnya dengan tatapan teduh dan tajam sekaligus.

DOULOUREUX (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang