Bab 23

908 45 3
                                    

——"Brengsek, mau ngapain lo?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
"Brengsek, mau ngapain lo?"

Laki - laki berjaket maroon tersebut menghajar laki - laki bermasker hitam dan disusul oleh keempat laki - laki yang berjaket maroon tanpa melepaskan helm mereka.

Kelima laki - laki berjaket maroon tersebut menghajar 15 laki - laki bermasker tersebut tanpa ada hambatan. Memukul, menendang bahkan membanting lawannya dengan mudah.

Keempat gadis itu sesekali menjerit tertahan saat melihat kelima laki - laki itu dengan brutal membantai musuhnya seperti memukul nyamuk.

"Sialan lo! Cabut semua!" seru laki - laki bermasker dan menaiki motornya dengan cepat diikuti anak buahnya yang lain.

"Ahh cemen bener dah" sahut salah satu laki - laki berjaket maroon.

Lalu kelima laki - laki itu membuka helm mereka dan berbalik kearah mobil yang didalamnya terdapat keempat gadis itu.

"What the hell?!" seru Fay.

"Delon?" lirih Aline.

"Jangan bilang itu Akasha?" tanya Manda.

Benar, yang membantu mereka ada anggota inti Akasha. Dengan segera keempat gadis tersebut keluar dari dalam mobil menuju kelima laki - laki itu.

"Ma chérie, kamu gapapa? Ada yang luka? Atau perutnya kram? Pusing? Jawab Ma chérie" tanya Baron khawatir.

"Aku gapapa Bar, kamu gapapa?" tanya Audie balik.

"Selama kamu gapapa, aku pun juga gapapa" jawab Baron.

Brumm brumm

Semua yang disana menoleh dan melihat ada 3 mobil bertengker di belakang mobil Aline. Lalu anggota Ǽthernix keluar dan melihat tidak ada bahaya apapun.

"Telat lo, musuhnya udah pada cabut" celetuk Candra—anggota inti Akasha.

"Hah kok cepet?" tanya Felix— salah satu anggota Ǽthernix kelas 10.

"Udah lama ya ketemu" sahut Fay.

"Kangen gua gak?" tanya Satria.

Fay mengangguk, "peluk dong kalo kangen" ucap Satria.

Fay langsung memeluk laki - laki berlesung pipi didepannya ini.

Anggota inti Akasha dengan teman - teman Audie berteman baik. Mereka satu sekolah saat SMP lalu saat tau salah satu teman dari mereka memiliki hubungan— Audie dan Baron lantas mereka menjadi sering bertemu dan sering bermain bersama serta menjadi dekat satu sama lain.

"Kalian masuk mobil biar kita kawal dari belakang" sahut Baron.

Keempat gadis itu masuk kembali kedalam mobil dan bergegas pergi dari sana di kawal oleh anggota inti Akasha dan anggota Ǽthernix agar selamat sampai tujuan.

DOULOUREUX (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang