Bab 11

1.5K 72 7
                                    

——Ken bersiap untuk pulang, ia benar - benar tidak sabar untuk bertemu Audie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
Ken bersiap untuk pulang, ia benar - benar tidak sabar untuk bertemu Audie. Membayangkan itu entah mengapa membuat jantungnya menggila dan tanpa Ken sadari ia tersenyum yang memperlihatkan giginya yang tertata rapih.

Para siswi yang melihat senyum Ken membuat mereka histeris seketika. Bagaimana tidak? Ken termasuk laki - laki yang sangat amat jarang tersenyum bahkan hampir tidak pernah tersenyum. Dan mereka saat ini, saat jam pulang sekolah di area koridor, mereka melihat senyum dari ketua Ǽthernix.

Kelima temannya pun dibuat terheran dengan sikap Ken yang sekarang ia lihat dan mereka hanya bisa menggeleng. Setidaknya mereka bersyukur akan kehadiran Audie dan keponakkan mereka yang membuat Ken jadi tidak seseram dulu.

"Gua duluan" ucap Ken seraya menaiki motornya.

"Ken, kita ikut!" seru Hadwin.

Mereka bergegas ke mansion keluarga Celeste untuk menjenguk Audie. Setelah beberapa menit kemudian, dari luar ia mendengar suara isakan dan suara laki - laki yang sangat familiar.

Mereka segera memarkirkan motornya di halaman depan mansion dan sedikit berlari. Setelah masuk mereka melihat seorang laki - laki yang sedang memeluk perempuan dan si perempuan berusaha terlepas dari pelukan laki - laki tersebut.

Perempuan itu seperti... Audie?

Ken yang melihat seketika memanas dan menghampiri laki - laki tersebut. Ia menarik kerah baju laki - laki itu dan membogem wajahnya. Saat Ken melihat wajah laki - laki tersebut ia terkejut. Karena itu adalah musuh bebuyutan dari Ǽthernix.

"Baron?" Baron yang mendengar Ken memanggilnya lantas berdiri saat melihat Ken, musuhnya.

"Ngapain lo disini?" tanya Ken tajam

"Seharusnya gua yang nanya itu ke lo, ngapain lo disini?" tanya Baron balik.

"Gua mau ketemu calon istri" Ken mendekatkan dirinya dengan Audie lalu menarik pinggang gadisnya lebih dekat.

Baron yang melihat tangan Ken yang melingkari seputaran pinggang Audie lantas ia merasakan sesak. Baron menatap kearah Audie dengan sendu.

Tadi jika tidak salah dengar Ken menyebut Audie sebagai calon istrinya?

"Siapa yang lo maksud dengan calon istri?" tanya Baron tajam. Ia berharap bukan Audie, calon istri Ken. Pasti bukan.

"Audie Cherish Gaynelle, soon to be Mrs. Kingston. Dan Audie sedang mengandung anak gua" ucap Ken tegas.

Anak?

Pantas saja saat ia memeluk Audie terasa seperti berbeda. Ternyata Audie sedang mengandung anak dari Kenneth Edric Kingston. Musuhnya.

Seharusnya ia tidak meninggalkan Audie 3 tahun lalu hanya demi seorang gadis yang justru hanya memanfaatkannya. Baron menyesal. Ia sangat mencintai Audie melebihi nyawanya sendiri. Seharusnya ia tetap bertahan, mungkin sekarang ia masih menjadi kekasih Audie. Lalu sekarang apa? Apa yang harus ia lakukan?

DOULOUREUX (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang