Bab 7

1.8K 72 0
                                    

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

--

Sudah tiga hari berlalu sejak kejadian itu. Ken terus mencari setiap tempat disekolah, tetapi ia tidak menemukannya. Ken menghela napasnya berat untuk yang kesekian kalinya.

"Kenapa sih bos? Udah 20 kali lo ngehela napas dari pagi sampe jam istirahat ini" tanya Ned penasaran.

Jax yang mendengar itu menepuk pundak Ken, "Jangan terlalu dipikirin Ken, belom tentu berhasil" Ken yang mendengar itu hanya bisa mengangguk mengiyakan.

Ken dan teman - temannya berjalan menuju kantin lalu setelah mereka sampai di kantin ia dan teman - temannya menduduki tempat yang ia biasa duduki dengan temannya. Lalu Arran menyuruh seorang siswa untuk memesankan mereka makanan.

"Ken, itu Audie kan?" Jax menepuk pundak Ken dengan keras sambil menunjuk kearah pintu masuk kantin.

Ken dan Aland melihat kearah pintu masuk kantin dan benar saja disana ada Audie dan teman - temannya yang sedang bercanda. Jax, Arrand dan Ned saling melirik karena melihat ketua yang melihat Audie dan wakilnya melihat kearah Manda dengan intensnya.

Ned dengan jahilnya bertanya, "cantik ya?" dan diangguki oleh Ken dan Aland.

Ned yang mendengar jawaban tersebut tertawa keras sampai sepenjuru kantin melihat kearahnya, Ken dan Aland yang melihat Ned tertawa lantas mereka tertegun saat mereka tidak sadar bahwa mereka menjawab pertanyaan Ned dengan anggukan.

Sedangkan Aland masih memerhatikan segerombolan gadis- atau lebih tepatnya seseorang, yang sedang memerhatikan sekitar, seperti sedang mencari meja?

Panggil ga ya? Batinnya, sambil melirik kearah teman - temannya.

"Manda, duduk sini aja!" mendengar teriakan tersebut membuat yang punya nama melirik kearah teman - temannya. Berbeda dengan reaksi teman - teman Aland yang terkejut- sangat terkejut, terutama Ken yang melebarkan matanya seraya menatap Aland.

Audie dan teman - temannya menghampiri meja anggota inti Ǽthernix. Mereka sedikit ragu untuk duduk dimeja itu, bukan hanya karena mereka anggota inti Ǽthernix tetapi karena salah satu dari mareka sedang bermasalah dengan ketua Ǽthernix itu.

"Sorry, kita sebentar doang kok, nanti kalo udah selesai kita langsung pergi" ujar Aline, sebenarnya ia tidak masalah duduk dimana saja tetapi melihat tangan temannya yang bergetar seperti orang ketakutan membuat ia merasa iba.

Tangan Audie gemetar saat tau Ken menatapnya seintens itu seakan takut Audie menghilang dari pandangannya. Apa ia tau?

Ga mungkin kan? Batinnya.

Audie dan teman - temannya akhirnya duduk dengan hening, mereka benar - benar kaku dan tegang saat makan.

Selama mereka bersekolah ini pertama kalinya duduk tenang, hening dan canggung seperti ini.

DOULOUREUX (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang