Bab 32

1.7K 78 18
                                    

——Ǽthernix, Cerberous dan Akasha sudah bersiap untuk memulai rencana yang sudah mereka susun selama beberapa hari ini untuk menyelematkan Audie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

——
Ǽthernix, Cerberous dan Akasha sudah bersiap untuk memulai rencana yang sudah mereka susun selama beberapa hari ini untuk menyelematkan Audie. Bahkan, teman-teman Audie pun ikut serta untuk menolong temannya.

Ken terus terdiam, pikirannya selalu tertuju ke Audie. Laki-laki itu duduk termenung serta menautkan tangannya.

"Ken" laki-laki itu menoleh ke sumber suara. Disana, Aline berdiri mengenakan jaket kulit berwarna cokelat, legging yang menutupi kaki jenjangnya serta sepatu boots dengan heels setinggi 3cm.

Aline duduk disamping Ken, "Lo tau kenapa kita bertiga sangat menyayangi Audie lebih dari satu sama lain?"

"Karena kalian berempat berteman dari kecil" jawab Ken ragu.

Aline terkekeh, "itu salah satunya. Alasan utamanya karena kita sangat mengagumi Audie. Disaat kita bertiga dimanja dengan orang tua kita masing-masing, dia justru berusaha menarik perhatian ayahnya untuk secuil perhatian. Pertama kali, gua ketemu Audie saat dia belajar kali-kalian di taman kanak-kanak, bisa lo bayangin? Disaat kita sibuk rebutan ayunan, Audie justru sibuk belajar dikelas. Bahkan, saat itu untuk seukuran anak seusia 7 tahun, Audie terlihat seperti anak berumur 5 tahun"

Membayangkan itu membuat Aline sesak. Tanpa sadar, air matanya mengalir. Diantara keempatnya, Aline yang paling dewasa. Ditambah dia anak tunggal, membuat rasa ingin melindungi Audie hadir tanpa ia sadari.

"Akhirnya gua mendekati Audie dikelas yang lagi sibuk belajar. Saat gua tanya kenapa dia belajar kali-kalian, dengan muka cerianya dia menjawab kalo dia mau ngebanggain ayahnya. Awalnya, gua gak mengerti tapi setelah kita berteman sampai kelas 4 SD, disana gua dan yang lain melihat dengan jelas, ayahnya memukul dan menjambak kepala kecil Audie karena tidak sengaja menginjak berkas"

Aline mencengkeram legging yang ia kenakan.

"Sampai sekarang yang gak gua abis pikir, kenapa Audie gak pernah sedikit pun merasakan rasa bahagia, Ken. Why?"

Ken sesak. Ia baru tahu semuanya, jika apa yang dialami Audie sangat menyedihkan untuk seukuran gadis yang selalu mengumbar senyuman manis. Wanitanya, gadisnya

"I'm so sorry, Aline. Maaf, jika gua belom bisa membahagiakan Audie sebagaimana mestinya. Tapi gua berusaha dengan segala kemampuan akan terus membahagiakan, Audie" ucap Ken tegas.

"I know"

Aline menghembuskan napasnya berusaha mengontrol emosinya. Lalu, gadis itu beranjak dari duduknya.

"Ayo, kita harus jemput Audie"

Ken beranjak dari tempat duduknya, segera menghampiri teman-temannya yang sedang bersiap.

Sekarang mereka berada di salah satu aset dari keluarga Kingston yang berada dekat dengan perbatasan Jerman-Prancis. Mansion ini mampu menampung sekitar 100-230 orang. Sekarang, terdapat 80 orang dari Ǽthernix, Cerberous dan Akasha. Belum lagi bodyguard yang dibawa oleh teman-teman Ken dan Audie.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DOULOUREUX (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang