66

5.4K 1K 306
                                    

Jangan lupa vote dan komen! 🌼

ʕ·ᴥ·ʔ
REVENGE
66


Author POV

Clara beberapa kali menangkap suara di kepalanya, meski suara tersebut perlahan semakin menghilang, namun dia yakin, suara tersebut milik seseorang yang dia kenal, namun dia lupa siapa orang itu.

Dan benar saja, saat dia memasuki sebuah rumah yang terbengkalai, dia sudah mendapati Luke dan dua orang lainnya dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Belati yang tertancap di dada sebelah kiri ketiganya, beruntung tidak mengenai tepat di jantung mereka, atau detak nya akan berhenti saat itu juga.

Dengan berhati-hati, Clara mencoba sebisa mungkin untuk menyelamatkan mereka, menghentikan aliran darah yang semakin mengucur saat belati tersebut ditarik keluar, dan mengoleskan obat di atasnya. Tentu saja bukan sembarang obat, karena obat tersebut berasal dari ophium.

Sembari menunggu mereka sadar, Clara sibuk berkecamuk dengan pikirannya sendiri, tidak jauh berbeda dengan Jeffry yang terus memikirkan bagaimana kondisi cecillia saat ini.

"Pangeran Luke sudah sadar" tiga jam berada dalam keheningan akhirnya Jeffry berujar.

"Tolong selamatkan mereka" Luke menatap nanar Anthoniyo dan Mark yang masih setia memejamkan mata.

"Kondisi kritis sudah mereka lalui, namun mereka tidak seperti anda, mereka butuh waktu untuk kembali membuka mata" ucap Clara membuat Luke mengangguk paham.

"Jadi, bisa anda jelaskan apa yang terjadi?"

Clara kini merubah posisi menghadap Luke, begitupula Jeffry yang sudah menunggu penjelasan luke, hingga sampai Luke selesai mengeluarkan suara, tangan keduanya sama-sama dibuat terkepal.

"Iblis keparat" desis Clara, matanya memerah, selain nyawa adiknya, berapa banyak lagi nyawa yang hendak orang itu hilangkan?

"Aku butuh bantuan kalian" ungkap Luke yang di angguki oleh keduanya.

Seolah lukanya tidak pernah ada, Luke berdiri dan menggerakkan tubuhnya kesana-kemari melakukan pemanasan.

Baru saja melangkah keluar untuk menyusul cecillia, langkah Luke terhenti, hampir saja dia melupakan keberadaan Anthoniyo dan Mark di dalam sana.

"Sangat merepotkan, namun sayangnya kalian teman"

Luke mendengus, meski begitu dia tetap membawa keduanya, Luke tidak setega itu untuk meninggalkan mereka.

Selama dalam perjalanan, baik Luke maupun Clara, keduanya sama-sama mencoba menghubungi cecillia namun tidak ada jawaban dari gadis itu.

Hingga sampai di tempat penginapan, bukannya cecillia yang mereka dapati, namun justru tubuh terbaring seorang lelaki yang telah memucat dengan darah yang hampir mengering menghiasi pakaiannya.

"Apa yang terjadi?!"

Teriakan Luke berhasil membuat seorang pria tua yang tadinya berkutat dengan peralatan dapur, keluar menghampiri mereka.

"Tuan! akhirnya kalian kembali, dia––  tunggu! apa yang terjadi pada mereka?" lelaki itu tampak panik melihat Anthoniyo dan Mark yang juga terbaring dengan mata terpejam.

"Apa yang terjadi padannya?!"

Sementara Luke tidak menghiraukan pertanyaan pria itu dan masih menuntut jawaban atas pertanyaan nya.

"S-saya sedang mencari kayu untuk bahan bakar, dan s-sudah mendapati tuan James dalam kondisi seperti ini"

"Charles sialan!" Luke memukul sebuah meja, hingga meja tersebut terbelah menjadi dua.

REVENGE • NCT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang