39

9.1K 1.5K 344
                                    

Jangan lupa vote dan komen! 🌼

ʕ·ᴥ·ʔ
REVENGE
39

Author POV

Camellia berdiri di ambang pintu memperhatikan putri sulungnya yang tengah termenung, semenjak kejadian minggu lalu putrinya tersebut terus mengurung diri di dalam kamar

"Sampai kapan akan terus seperti ini?" tanya nya membuat cecillia menoleh

"Setauku putriku orang yang kuat, tidak lemah" ujarnya

"Bagaimana lukanya? itu cukup dalam bukan?"

Dia berjalan menghampiri cecillia dan memeriksa luka gadis itu yang dibalut perban, dia membukanya dan terlihat sebuah goresan memanjang berwarna kemerahan, selanjutnya membalutnya kembali dengan perban yang baru agar tidak terjadi infeksi

"Semua orang menghawatirkan mu, terutama Luke, dia merasa sangat bersalah karena tidak bisa menjagamu dengan baik" tutur camellia membelai halus rambut putrinya

"Aku sudah baik-baik saja, hanya belum siap melangkah keluar" ucap cecillia

"Kau masih merasa takut?"

Cecillia mengangguk

"Itu hal yang wajar, namun jangan terlalu larut sayang, orang yang berdarah ophium merupakan orang yang tangguh, kau harus bangkit, kau bisa mengatasi rasa takutmu" tutur camellia menyemangati putrinya

Tapi aku bukan putrimu, aku orang asing, sulit bagiku menghadapi situasi ini, batin cecillia

"Hm, nanti aku akan pergi menemui kakak" ucapnya

"Mau ibu temani?"

"Tidak perlu, orang yang berdarah ophium bukan seorang penakut" ucap cecillia meyakinkan dirinya sendiri

"Gadis pintar" puji camellia mengusap pucuk kepala putrinya

"Omong-omong, di taman ada Mark, kau tidak ingin menemuinya?"

"Benarkah? kenapa tidak menyuruhnya masuk?"

"Seminggu terakhir kau kan terus menolak bertemu siapapun selain ibu"

"Benar juga"

"Mau ibu panggilkan?"

"Iya" angguk cecillia antusias membuat ibunya gemas

Camellia tersenyum dan berjalan menuju pintu, dari sana terlihat Mark yang sedang menuggu dibawah pohon jacaranda milik cecillia

"Mark" panggilnya, membuat lelaki itu menoleh

"Apa putri cecillia tetap menolak untuk bertemu?" tanya lelaki itu, raut wajahnya sudah terlihat masam

"Tidak"

"Lalu kenapa dia tidak ikut keluar?"

"Dia ingin kau yang pergi menemui nya"

"Benarkah?" tanya Mark yang terlihat gembira

Camellia mengangguk, membuat semburat gembira di wajah Mark semakin terlihat jelas

"Sana masuk, sepertinya dia mulai merasa bosan karena terus berada di dalam kamar"

"Terimakasih nyonya" ucap Mark

"Oh iya Mark, bisa kau temani dia menemui Luke?" tanya camellia

Mark mengangguk, "Tentu" jawabnya

"Terimakasih, kau selalu dapat diandalkan, dan aku percaya padamu" ungkap camellia menepuk bahu pemuda itu dan berlalu pergi dari sana

Mark tersenyum senang, rasanya sudah seperti dia dipercaya untuk menjaga putrinya, sudah seperti mendapat restu dari calon ibu mertuanya

REVENGE • NCT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang