REVENGE • NCT √

34

Jangan lupa vote dan komen! 🌼

ʕ·ᴥ·ʔ
REVENGE
34

Cecillia POV

Sedari pagi para pelayan sudah disibukkan dengan kegiatannya masing-masing, sedangkan aku yang notabennya akan menjalani acara, baru saja membuka mata namun enggan beranjak dari kasur

Ya, ini hari perayaan kedewasaan ku, sekaligus hari dimana para lady yang seumuran denganku akan menjalani debutante, jadi wajar jika istana disibukkan dengan berbagai macam persiapan

"Tuan putri anda masih belum bangun? cepatlah mandi, ada banyak hal yang harus dilakukan untuk mempersiapkan diri anda" ucap Reva, pelayan pribadiku

"Aku masih mengantuk, sebentar lagi"  parauku

"Anda tau? sekarang sudah jam 10 jadi cepatlah mandi"

"Masih lama bukan, acaranya jam 3"

"Merias anda kali ini tidak membutuhkan waktu yang sebentar"

"Rias saja seperti biasa agar tidak memakan waktu"

"Tidak bisa!! debutante anda hanya sekali seumur hidup, anda harus menjadi gadis yang paling sempurna di pesta nanti, akan ku buat semua mata hanya tertuju pada anda"

"Kenapa begitu?" tanyaku

"Tentu saja karena anda tokoh utamanya! anda harus tampil bak seorang dewi, dan jika beruntung  anda akan mendapat pasangan yang anda inginkan!" ucapnya antusias

"Tidak ada yang ku inginkan" jawabku sembari menarik kembali selimutku yang tersingkap

"Jika anda tidak segera bangun, saya akan memanggil nyonya Camellia" ancam Vera yang mulai merasa kesal

"Tidak perlu repot-repot memanggil ku Vera" ucap sebuah suara dari arah pintu

"Cepat bangun atau ibu yang akan membantumu bangun?" ucapnya berdiri tegap di samping kasurku sembari melipat kedua lengannya di depan dada

Huf.. dengan berat hati aku bangun, sebab jika tidak, aku yakin ibu akan menyeret ku seperti sebelum-sebelumnya, mentang-mentang kondisinya sudah membaik dan tenaganya pulih, dia melakukan tugasnya sebagai seorang ibu dengan seenaknya

"Bagus! sekarang cepat mandi anak pintar" ucapnya beralih duduk di kursi sofa, namun atensinya tidak luput dari pergerakan ku

Aku berjalan gontai ke arah kamar mandi di ikuti beberapa pelayan yang bertugas membantu ku, padahal aku sudah melarang mereka karena aku tidak butuh bantuan, tetapi beginilah kehidupan seorang putri, sampai mandipun harus dilayani

Tiga puluh menit berlalu, aku keluar dari kamar mandi dengan rambut yang terurai basah

"Oh apa-apaan itu? di bawah matamu sangat menghitam! apa kau begadang  cecillia?!" tanya ibu sedikit meninggikan suara

"Tidak" elak ku

Aku memang tidak begadang, hanya saja tidur terlalu pagi yaitu jam 6

"Vera!! bawakan irisan mentimun dan masker terbaik yang bisa digunakan untuk memulihkan kulit wajahnya!! bawakan semua yang diperlukan! dia harus tampil sempurna tidak boleh ada kekurangan sedikit pun!" perintah ibu

"Siap nyonya!" Vera bergegas terburu-buru, bisa ku lihat semangatnya yang sangat membara

"Tidak perlu seperti itu, ini akan menghilang dengan sendirinya" ucapku ikut duduk di kursi sofa

"Tidak boleh dibiarkan cecill!" tegas ibu, ya ampun

"Kulit wajahku baik-baik saja ibu"

"Tidak! ada garis halus di sekitar keningmu" ucapnya