67

6.7K 1.1K 383
                                    

Jangan lupa vote dan komen! 🌼

ʕ·ᴥ·ʔ
REVENGE
67

Author POV

"Mesra sekali"

Cecillia dan jevon sama-sama menoleh ke sumber suara, mendapati seorang gadis yang tengah menatap tidak suka ke arah mereka.

"Kau benar-benar jalang cecillia"

"Kau mendekati Duke Jeffry, juga mendekati pangeran jevon? murahan"

Cecillia tersenyum menanggapi sembari mati-matian menahan jevon yang terlihat ingin menghabisi Alice saat itu juga.

"Kau hanya iri, karena tidak mendapatkan cinta dari orang yang kau cintai"

Cecillia mengecup sekilas bibir jevon, berniat memanas-manasi Alice.

Dia baru menyadari, balas dendam terbesar bukanlah secara fisik, melainkan perasaan, dia tahu betul seberapa besar kebencian Alice saat ini, dan itu benar-benar menyiksa, sebab dulu cecillia juga merasakannya.

"Sialan!" bentak Alice, dia menggoreskan belatinya pada lengan cecillia hingga menimbulkan robekan memanjang.

Darah mengalir deras dari lengan kirinya, namun cecillia masih bersikap santai, sedangkan jevon? sudah sangat panik dan berusaha menutupi luka cecillia dengan telapak tangannya.

"Jika kau menekan lukanya seperti itu, aku semakin merasa kesakitan pintar"

Jevon tidak bergeming dan tetap berusaha menghentikan pendarahan di lengan cecillia, "Tidak apa-apa, ini tidak akan membuat ku mati" cecillia menyingkir kan tangan jevon dan berjalan menghampiri Alice.

"Tetap disana, ini urusan kami" peringatnya, membuat langkah jevon yang semula akan mendekat kini terhenti.

Cecillia menatap Alice beberapa saat, sebelum akhirnya berucap.

"Aku tidak pernah mendekati Duke Jeffry, dia sendiri yang mendekati ku" ujar nya percaya diri, meski hanya asal bicara untuk membuat Alice kesal.

"Kau tahu alasannya alice? karena dia mencintaiku" ujarnya lagi, semakin asal bicara.

Wajah Alice sudah merah padam karena emosi, sedangkan cecillia menyeringai puas sembari menatap remeh gadis itu.

"Hari ini kau akan mati cecillia!"

Alice sudah berancang-ancang menancapkan belatinya.

Namun dengan gesit cecillia menghindar, selanjutnya dia melempar belati Alice hingga terpental jauh.

Cecillia mencengkram kuat leher Alice, menatap geram gadis itu, "Dimana temanku?"

Hening sesaat, karena Alice gagal mengerti pertanyaan cecillia.

"Mati" jawab Alice tertawa, mengingat kembali pemuda berambut biru yang dia habisi beberapa jam lalu.

Plak

Cecillia menampar Alice sekuat tenaga hingga menimbulkan robekan pada sudut bibirnya.

REVENGE • NCT √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang