Satu minggu kemudian....
"Ada apa ini jaehyun? Apa ada masalah yang serius hingga kau datang kesini sendiri tanpa melalui kaki tanganmu?" Yuta menyambut kedatangan Jaehyun dan mempersilahkanya untuk duduk di seberang nya.
Wajah Jaehyun yang terlampau serius pun memandang Yuta lekat-lekat
"Ada apa Jaehyun?"
"Kau--------" Jaehyun menghentikan ucapannya lalu ia tertawa. Yuta yang masih tegang melihat ekspresi Jaehyun beberapa detik yang lalu kini semakin merasa aneh ketika lelaki didepannya itu berubah 540° dan sedang tertawa tanpa sebab.
"Bukan kah aku selalu datang kesini Yuta. Apakah sekarang itu menjadi hal aneh bagimu? Bukan kah kita bersahabat?"
Yuta Jaehyun dan juga Johnny memang lah bersahabat. Sejak kecil ketiga pangeran itu selalu mengikuti acara pertemuan bersama dengan ayah mereka masing-masing hingga sekarang mereka terus berteman dan sering kali melakukan kerjasama antar kerajaan untuk memperkuat pertahanan.
"Sepertinya aku salah mengajukan pertanyaan kepadamu Jung Jaehyun" Kedua nya lalu tertawa hingga suara berbass itu menggema di seluruh ruang pertemuan yang hanya diisi oleh mereka berdua.
"Yuta, sebenarnya kedatanganku kesini bukan hanya untuk duduk bercengkrama dengan mu untuk membahas kerajaan"
Yuta mengernyit kan dahi nya bingung, lalu mendengarkan baik-baik apa yang akan di katakan sahabatnya itu.
"Aku tak tau bagaimana cara Johnny mengatakan padamu, hingga kau menyetujui anak sulungmu untuk menjadi pendamping putra mahkota kerajaan Aeonian---" Yuta mendengarkan setiap kata yang di ungkapkan oleh Raja Orion itu tanpa berniat memotong pembicaraan nya.
"Saat acara pertunangan Xiaojun, untuk pertama kalinya aku melihat putri mu yang lain selain Xiaojun dan juga Taro" Jelasnya
"Aku sedikit kecewa karena bagaimana bisa aku tak tahu bahwa kau memiliki anak selain Xiaojun dan juga Taro. Bahkan kau tak memberi tahu ku!"
"Dan bahkan setiap aku kemari, aku tak pernah sedikit pun kedapatan bertemu dengan gadis itu. Dan lagi-lagi kau begitu hebat dalam menyembunyikan berlian mu" Ujar Jaehyun lalu menghela nafas nya kasar. Yuta hanya terkekeh mendengar cerita Jaehyun itu. Sebenarnya bukan cerita, tapi lebih tepatnya dapat dikatakan sebagai sebuah keluhan tentang dirinya yang telah berhasil menyembunyikan putri nya.
Yuta bukan bermaksud menyembunyikan, tapi memang takdir yang tak membiarkan Jaehyun sang mantan pangeran playboy itu bertemu dengan putri nya.
"Haha, bukan maksud ku untuk menyembunyikan Renjun. Hanya saja ayah selalu kesepian di sana, kau tau sendiri bukan? jika istri ku itu adalah anak tunggal dan begitu juga dengan aku yang anak tunggal. Mau tak mau ia harus ikut denganku kesini walaupun ia juga seorang putri Mahkota----
Dan Renjun, karena memiliki wajah yang sangat mirip dengan Winwin, membuat ayah semakin ingin merawat Renjun.
Ayah pun juga meminta ku untuk membiarkan nya membawa Renjun ke kerajaan Cosmotellurian bersama dengannya" Jelas Yuta sembari mengingat gadis kecil berusia 5 tahun itu dengan riangnya masuk dalam pelukan sang kakek dan melambaikan tangan kepadanya.
Tapi sekarang tidak lagi, karena Renjun akan tinggal disini mulai dari sekarang. Walaupun tinggal terpisah dari nya, Renjun adalah anak yang paling dekat dengan Yuta. Karena putri kecil nya itu hanya akan banyak bicara kepada dirinya saja.
"Kau benar, selain memiliki paras yang sama, ia juga memiliki pesona tak jauh berbeda dengan Ratu mu, Winwin" Jaehyun tersenyum kecil mengingat wajah Renjun yang manis. Jika saja istrinya bukan Taeyong, mungkin ia akan berniat untuk mendapatkan Renjun sebagai istri keduanya.