Ch. 25

4.2K 258 12
                                    

Ramai-ramai suara bisikan terdengar hingga ke rungu Chanyeol. Pria itu seolah tak peduli dengan perbincangan dua pria yang juga sedang mencuci tangan di sampingnya, padahal Chanyeol diam-diam memekakkan telinga.

"Seperti yang kukatakan, Sehun ada di sini, dan bahkan beritanya langsung tersebar tanpa cela."

"Benarkah? Woah~ dia benar-benar populer," sahut pria berbaju  hitam yang berdiri bersebalahan dengan Chanyeol. "Bagiamana pun, grupnya juga besar, jadi beritanya cepat menyebar."

Sehun? Grup besar? Berita apa? Chanyeol bak orang dungu diantara mereka. Apa yang mereka maksud itu adalah Sehun temannya?

Detik berikutnya Chanyeol ingat, mereka sedang berada di kandang orang, kemungkinan besar apa yang mereka takutkan menjadi kenyataan.

Hey, jika memang benar, maka posisinya sekarang juga terancam, ini semua karena ulah anak ayam itu. Lihat saja nanti!

Chanyeol buru-buru memperbaiki topinya, kemudian menarik tudung hoodie yang ia kenakan hingga menutup setengah bagian wajahnya, berharap agar orang-orang tak mengetahui keberadaannya. Sungguh, Chanyeol tidak ikut-ikutan, ia hanya menuruti kemauan Sehun.

"Ya! Apa kau menguping pembicaraan kami?" tanya salah satu pria kepada Chanyeol dengan penuh kecurigaan.

Menguping? Jelas Chanyeol denger, ini tidak bisa dikategorikan sebagai tindakan menguping yang melanggar asusila karena mereka berbicara begitu keras untuk bisa dikatakan sebagai bisikan. Tak mempedulikan pertanyaan yang ditujukan padanya, Chanyeol langsung melangkahkan kakinya begitu lebar dengan kepala yang tertunduk dalam setelah menutup kran air.

"Kau mengenalnya?"

"Kurasa begitu," jawab acuh salah satu pria dengan mengedikkan bahu. "Terlihat familiar bagiku."

Sehun, di mana anak itu? Pasti dia sedang bersembunyi dan melupakan Chanyeol. Tak apa, karena sekarang prioritas mereka berdua adalah bersembunyi dan keluar dari tempat terlarang ini. Benar-benar menyusahkan. Arrgh! Chanyeol tak akan memaafkannya.

Sembari berlari dengan sudut mata yang jelalatan kemana-mana Sehun menggulirkan layar ponsel pintar yang ia genggam, membaca rentetan berita yang hampir membuatnya jantungan bukan main. Padahal belum lama tersebar, akan tetapi berita dengan potret wajahnya yang terpampang jelas itu kini sukses menggeser trending topik yang sebelumnya sempat Lisa kuasai.

Tak peduli jika ia harus terjatuh karena berlari dengan mata yang beberapa kali menatap layar ponsel. Sehun terus berdecak kebingungan. Akan sulit menjelaskan semua ini kepada agensi, karena hubungannya dengan Lisa pun hanya diketahui oleh segelintir temannya, tidak dengan manager atau bahkan yang lain.

Bodoh sekali memang pria ini, sudah Chanyeol bilang kan jika di area YB Entertainment itu kurang aman? Beginilah jadinya jika terlalu nekat.

Sehun terdorong hampir terjatuh setelah pundaknya bertabrakan cukup keras dengan pundak lebar sahabatnya. Ya, itu Park Chanyeol.

Untungnya.

"Hyeong?" lirih Sehun antara bertanya dengan memastikan apakah memang benar Chanyeol atau mungkin sasaeng yang menyamar.

"Paboo!" /Bodoh!

Mata bening Sehun meredup, takut bertatap langsung dengan mata berapi-api Chanyeol dan lebih memilih untuk menatap ujung sepatu yang ia pakai.

Situasi memang terlihat sepi, tapi pria caplang itu lebih memilih menarik dongsaengnya untuk masuk ke dalam lift terdekat, tentu agar tak terjadi hal serupa untuk kedua kali.

Haphazard || LisKookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang