Mall

19 6 0
                                    

Pagi akhir pekan ini diawali dengan sarapan di rumah 3Edard, dengan menu sandwich tuna dan beberapa buah segar serta susu almond favorit Algis.

"Hari ini ke mall yuk, gue mau beli adaptor charger udah error sekalian shopping," Algis mulai berceloteh sambil memakan sandwich, dua saudaranya yang lebih dulu bangun sukarela menunggu dia datang untuk makan bersama tapi dengan tidak tau dirinya dia malah makan duluan. Walaupum begitu Cadfael dan Griffin memaklumi tingkah 4D saudara kesayangan mereka itu.

"Shopping mulu kaya cewek lo lama-lama," Griffin menanggapi.

"Gapapa deh, Fin. Gue sekalian mau ke Apple Store mereka baru rilis macbook baru."

"Lha bukanya baru beli?" Tanya Griffin.

"Kemarin kan beli PC." Jelas Cadfael.

"Namanya juga orang kaya." Griffin yang ada disebelahnya tentu saja langsung menampol kepala penuh kesombongan Algis itu. Semakin hari semakin besar kepalanya.

"Gue butuh fitur terbaru kalo sewaktu-waktu kita ada projek biar gue otak-atik dulu. Kalo dadakan ribet kita nanti."

"Emang kita ada projek ya, El?" Algis bertanya, seingatnya tidak ada projek, bukan tidak ada tetapi belum ada atau dia yang tidak tau.

"Kan gue bilang sewaktu-waktu, gue getok juga lama-lama." Cadfael sudah kesal karena menunggu Algis yang telat untuk sarapan dan saudaranya sekarang malah kembali bertingkah 4D.

"Emosian lo, El, masih pagi juga."

"Ya lo nggak tau diri bikin orang emosi aja, makanya punya otak diupgrade biar cepet tanggap."

"Otak gue ini udah terbaru ya baru upgrade  tadi pagi," Algis malah nyengir kuda tak bardosa bukanya tersinggung suka herman*ehheran 😀.

"Ini juga masih pagi dodol!"

"Diem lo berdua sarapan yang bener, ke mall nanti jam 10 ngumpul didepan," titah tuan rumah memang tidak terbantahkan, mereka akhirnya sarapan dengan penuh penghayatan. Begitulah kira-kira 'kedamaian' yang terjadi di keluarga 3Edard hampir setiap harinya.

Sementara di rumah besar Zyshya, ia baru saja menyuruh maid untuk mencuci rambutnya sekaligus mengganti nail art dikuku cantik tangannya yang sudah sedikit rusak.

Lagu believer-imagine dragons berdering di iphone bercase bling-bling milik Zyshya, nama Ignacia pabo tertera dilayar.

"Hallo, Zyshya in here. Can i help you?"

"AYO KE MALL," yang disebrang langsung ngegas menaikan suara 7 oktaf mengalahkan penyanyi sopran eropa bagian utara.

"Buset! bisa budeg muda kalo gini, pelan-pelan napa pendengaran gue masih normal."

"Sorry gue terlalu semangat ini hehe."

"Sama siapa? Aelesha?"

"Iya nih dia udah ngejogrok di rumah gue minta sarapan."

"Minta sarapan kata lo, lo yang nginep di rumah gue kutu air."  suara Aeleasha terdengar juga dari sebrang.

"Lo nginep rumah Aeleasha kok nggak ngajak gue?"

"Semalem mau ajak tapi kita berdua keasikan nonton dramanya oppa Songkang, sorry ya lain kali kita ajak. Janji!"

"Yaudah deh nggakpapa, nanti ketemu disana aja ya share lokasi jangan lupa."

"Siap, nanti kalo udah otw kita kabarin. Bye zy."

"Bye," Zyshya segera meletakan ponselnya, kemudian beralih memegang iPad yang ada di depannya.

Secret Mission And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang