Bingung

14 6 0
                                    

Happy reading guys..
Banyak typo bertebaran...

Griffin dan kedua saudaranya berada di ruangan terbuka yang cukup luas dan dapat di bilang menyenangkan mungkin, banyak binatang-binatang yang ada di dalam ruangan yang di terangi oleh cahaya Matahari yang menembus atapnya.

"Ini mau gimana?" Tanya Algis.

Cadfael mengendikan bahunya, dia malas berbicara panjang lebar.

"Mau gimana, fin? Jadi bawa berapa?"  Karena dia juga tidak tau, jadilah Cadfael bertanya kepada Griffin.

"Bawa aja sesuka kalian,"

Jawaban yang diucapkan Griffin sama sekali tidak membantu, malah membuat semakin bingung. Kalo bisa Algis juga mau angkut semuanya biar tidak iri binatang-binatang kesayangannya, tapi tidak bisa nanti dia sendiri yang repot.

"Gue bawa Wombat aja dah," Algis tersenyum manis melihat binatang unik dan berbulu itu.

Cadfael melihat-lihat binatang miliknya dan berpikir binatang apa yang akan di bawanya. Mengamati dan berpikir mana binatang yang cocok untuk di bawanya dan sekarang dia bingung. Tidak hanya sekarang, tadi juga bingung.

"Gue bawa yang mana enaknya?" Cadfael kembali meminta pendapat dari Saudaranya barang kali masukannya berbobot berat gitu.

Algis menggeleng kuat, "nggak usah bawa aja lo. Nggak penting!"

"Lo yang nggak penting," Cadfael tak mau kalah.

"Enak aja lo bilang gue nggak penting. Algis yang ganteng baik hati dan tidak sombong ini sangat penting," puji Algis untuk dirinya sendiri.

Cadfael menggeleng pelan, "udah cocok jadi temennya Robert."

"Buset! Ngapain gue jadi temennya burung narsis," sebenarnya ucapan Algis tidak berkaca lebih dahulu, Algis juga narsis tetapi mengatakan Robert narsis.

"Bawa aja yang menurut lo ngga bakal bikin masalah nanti." Akhirnya masukan berbobot dari Griffin yang di tunggu dari tadi keluar juga. Dia dari tadi sudah menunggu nasihat berbobot dari Griffin, namun baru keluar sekarang.

"Gitu aja bingung!" sindir Algis kepada Cadfael. Tidak ada yang perlu di bingungkan, bawa saja ular yang bisa di bawa, tapi semua bisa di bawa. Bodo amat juga bukan urusannya.

"Gue bawa itu aja!" tunjuk Cadfael mengarahkan jari telunjuknya kepada reptil avertebrata. Menurutnya itu yang paling gampang dan mudah, kalau ularnya macam-macam tarik saja ekornya. Kalo berbalik, tinggal lari saja yang kencang.

"Lo mau bawa apa?" Cadfael ingin tau apa yang akan di bawa Griffin, bagi Cadfael tidak ada yang mudah di bawa dari binatang peliharaan saudaranya itu mau di analisis berapa kali pun tidak ada yang gampang di bawa. Beda lagi dengan binatang peliharaan Algis, semuanya mudah di bawa hanya butuh kandang-kandang kecil apalagi tweety tersayang Algis yang selalu di bangga-banggakan itu. Di cekal juga bisa.

Griffin menunjuk kandang yang berisi burung elang yang sedang memakan ular sebagai santapan sore yang lezat baginya.

Cadfael tak habis pikir mengapa harus ular sebagai santapan elang milik Griffin tidak yang lain saja,lebih baik ular itu di berikan untuknya, "emang harus ular makannya?"

Algis mengerutkan dahinya bingung, "emang kenapa kalo ular? Dari pada di kasih makan buaya!"

"Ya sayang ularnya mending dikasih gue dari pada buat makan Alastor, " ucap Cadfael.

Secret Mission And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang