perkara macaron

21 5 0
                                    

Enjoy reading

Algis dan Cadfael tengah duduk di ruang makan, menunggu kedatangan Griffin yang katanya cuma pergi sebentar ternyata lama, jangan pergi-pergi lagi *Kayak lagu. Sembari menunggu Griffin yang belum kembali entah pergi kemana, atau pergi menemui setan mana dan di mana apakah di jalan ditagih hutang debcollector atau ban mobilnya lepas tanpa arah dan tujuan. Algis berpikir mungkin Griffin sedang ongkang-ongkang kaki di pinggir jalan, maksudnya menenangkan diri. Lain halnya dengan Cadfael yang berpikir jernih dan lurus, bahwa Griffin di rumah Zyshya. Membuat macaroni, eh---macaron.

"Ini Griffin belum mau pulang apa gimana sih? Gue mau makan," keluh Algis yang memang sedari tadi menunggu kedatangan saudara sepupunya itu. Yang entah ada di bentala mana ataukah dibawa oleh angin yang meniup kalbu.

Cadfael melihat sekilas, "mana gue tau, chat aja."

"Udah gue chat, nggak di baca," jawab Algis.

"Ya udah, terima nasib," dengan entengnya Cadfael berkata demikian. Yang membuat Algis menatap sengit Cadfael yang duduk tepat di depannya.

"Gue juga terima nasib kali, kucing!" Sudah sebal menunggu Griffin yang tak pulang-pulang padahal Algis sudah berbaik hati menunggu Griffin supaya bisa makan bersama, dan dia sudah mencicipi makanan satu piring agar dapat mengetahui enak atau tidaknya makanan itu tapi malah Griffin tidak pulang-pulang.

"Nama gue bagus-bagus lo ganti kucing!" Sungut Cadfael tidak terima di panggil dengan nama hewan berbulu itu. Namanya sudah bagus kenapa harus di ganti-ganti oleh manusia yang duduk di depannya dengan muka tidak bersalahnya itu.

"Kucing kan imut, el!" Ujar Algis.

Cadfael bergidik ngeri, "ngeri gue lo bilang imut!"

"Gue baru pulang udah ribut aja lo berdua," Griffin datang membawa 3 kotak macaron yang telah di siapkan Zyshya tadi, dan menyisihkan macaron miliknya tentunya karena berbeda dari milik Cadfael dan Algis.

"Dari mana aja dah? Lama amat!" Protes Algis setelah tuan muda itu duduk di kursi samping Cadfael.

Griffin menunjuk kotak macaron yang sudah di letakkan di hadapannya, "Buat macaron."

"Buat gue mana? Ada kan?" Tanya Algis.

Griffin memberikan satu kotak macaron untuk Algis dan Cadfael. Lalu menyimpan miliknya.

"Makan! Katanya lo laper, nungguin Griffin yang nggak pulang-pulang," ujar Cadfael, seolah Algis lupa rasa laparnya.

"Makan dulu aja kenapa?" Tutur Griffin.

"Udah, Algis udah makan sepiring," jawab Cadfael.

"Itu nyicip!"

"Makan! Nggak ada nyicip satu piring,"

"Ada! Gue, gue nyicip satu piring!"

Griffin yang mendengar perdebatan itu hanya menarik napas panjang kemudian mengambil nasi dan beberapa lauk serta sayur yang sudah di hidangkan di depan mereka.

Setelah melihat Griffin mengambil makanan Cadfael dan Algis juga ikut mengambil makanan.

Cadfael menyuapkan sesuap nasi ke mulutnya, setelahnya berujar. "Gimana seru bikin macaron sama Zyshya?"

Secret Mission And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang