peliharaan

33 9 0
                                    

Jangan lupa saran dan kritiknya..


3 super car telah berhenti di depan sebuah rumah megah dengan pagar yang menjulang tinggi dan mengelilingi rumah itu. Griffin memajukan mobilnya untuk bisa men-scan Id card agar bisa membuka gerbang, di susul oleh Cadfael dan Algis. Gerbang rumah Griffin hanya bisa di buka dengan id Card khusus. Rumah mewah tersebut juga di kelilingi oleh pagar dan kawat dengan aliran listrik. Saat memasuki pekarangan rumah dengan Id card aliran listrik pada kawat akan otomatis mati dan gerbang akan terbuka sendiri. Saat mereka memasuki pekarangan rumah, Pemandangan pertama yang di suguhkan adalah kolam renang yang berada di depan rumah memang rumah ini berbeda. Kolam renang mereka berada di depan rumah.

"Capek gue." Keluh Algis.

Kala Griffin membuka pintu rumah sudah berjajar para maid membungkuk hormat untuk menyambut tuan muda mereka, "Serasa hidup di kerajaan gue," ungkap Algis.

Cadfael merotasikan matanya, "dari dulu rumah Griffin juga kayak istana."

"Gue mau mandi," Griffin meninggalkan kedua saudaranya itu.

"Mandi, mandi aja sono!" Tutur Algis.

"Lo mandi sana. Nanti ke kamarnya Griffin," ujar Cadfael.

Algis menunjukkan pose hormat, "siap."

Algis dan Cadfael berjalan menuju kamar masing-masing.

Griffin sudah selesai mandi, ia mendudukan dirinya di tepi kasur, "Permisi ya Ahli kubur," Tutur Algis.

"Tamu nggak ada akhlak di tolak." Griffin mengalihkan pandanganya.

Algis menggelengkan kepalanya, sembari mengelus dadanya, "Terlanjur masuk," Algis berjalan masuk dan langsung duduk di sofa tanpa di persilahkan.

Algis yang baru saja duduk, mendengus sebal. Dirinya baru duduk, Griffin pergi? Tuan kamar yang tidak baik!

"Heh! Mau kemana?" Algis bertanya namun malah diacuhkan oleh Griffin.

Griffin tak menjawab melainkan terus berjalan, cukup lama Griffin berjalan di ikuti Cadfael dan Algis tentunya. Sampai jalanya berhenti di halaman belakang bangunan bagian barat.

"Ngapain lo ke sini?" Tanya Cadfael.

Algis mengangguk setuju dengan pertanyaan Cadfael lalu berujar, "serem gue."

Griffin menggeleng pelan, "lo penakut!"

"Gimana nggak takut, kalo tiba-tiba lepas. Bisa di hap, langsung ngep gue." Algis masih setia menatap pintu di depanya dengan pandangan takut.

"kalo lo ngep gue tinggal ngap." cadfael menimpali pikiran 4 d Algis.

Griffin membuka pintu berwarna hitam itu. Pertama mereka di suguhkan pemandangan hewan buas yang tengah tertidur, dengan nama latin Panthera tigris altaica atau biasa di sebut harimau Siberia.

"Gimana mau hap lo? itu harimaunya aja tidur," Cadfael tak habis pikir bagaimana harimau tidur bisa melahap Algis.

Algis menggeleng, "kalo di makan harimau bersyukur juga nggak perlu nahan sakit lama-lama. Syahid juga nggak tunggu lama"

Secret Mission And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang