Akademi Klub

36 9 2
                                    

Happy reading..
Jangan lupa kritik dan saranya.

Jam sekolah telah usai, saat ini waktunya siswa dan siswi mengikuti Akademi Klub. 3 Edard berjalan keluar dari kelas mereka, menyusuri koridor untuk menuju ruangan yang akan di gunakan sebagai tempat melakukan kegiatan klub mereka. Berjalan menaiki tangga menuju lantai 4. Ruangan khusus yang berisi layar-layar pipih yang bergambar jendela dengan peralatan dan perangkat-perangkat pemograman lengkap menyapa netra mereka.

"Monitor rindu gue nggak?" Algis bertanya pada layar monitor di depanya setelah mendudukan diri.

"Kalau sarap ya kira-kira." Cadfael menatap heran kepada Algis. Yang benar saja, monitor di tanya rindu atau nggak. Jika saja monitor itu bisa berbicara, monitor itu pasti ingin mengatakan bahwa Algis tidak waras.

"Gue waras 100% nggak sarap."

Cadfael mengangguk, "iyain, kasihan!"

Griffin hanya diam menyaksikan pertikaian kedua saudara sepupunya itu.

Ruangan itu sudah mulai di penuhi oleh siswa ataupun siswi yang mengikuti kegiatan IT. "Afternoon, everybody."

"Afternoon, Sir."

"Baiklah, hari ini I cuma isi setengah dari jam klub. I ada urusan."

Algis menatap guru itu, "Mau pre-wedding, Sir? Sama yang kemarin?"

Arthur, guru itu menatap Algis. "Yang mana?"

"Yang kemarin jalan berdua."

"Sudah I lanjutkan saja. Nggak usah di bahas."

"Malu-malu badak ya, Sir?" Tanya Algis.

Yang ada di ruangan tersebut tertawa, sejak kapan ada perumpamaan malu-malu badak. Memang badak punya rasa malu? Mungkin punya, tetapi tidak ada istilah perumpaan malu-malu badak.

Griffin menatap jengah, "malu-malu kucing, dodol!"

"Udah ganti emang? Perasaan dulu malu-malu badak."

"Dari dulu kucing!" Cadfael ikut berujar.

"Kayaknya dulu badak. Apa di ganti karena kelahiran gue?"

Griffin melempar buku yang cukup tebal, "apa hubunganya? lo lahir abad berapa? Abad pertengahan? Dari dulu sebelum lo lahir juga malu-malu kucing, nggak ada yang namanya malu-malu badak."

"Lo yang kayak badak." Cadfael ikut geram.

Mereka mulai diam Ketika suara guru mereka mulai menginstrupsi.

***

Di sisi lain, ruang yang khusus untuk  klub Modelling sudah mulai di penuhi oleh siswa maupun siswi yang mengikuti kegiatan modelling.

Zyshya, Ignacia dan Aeleasha berdiri di dekat stage latihan. Mereka mengenakan style yang berbeda-beda.

Zyshya mengenakan style elegant untuk kali ini. Balutan blezzer putih dengan higheels senada.

Secret Mission And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang