Ursula

16 6 0
                                    

Maafkan kalo banyak typo..
Happy reading guys!

Menikmati waktu yang indah sebelum di
sibukkan dengan bazar yang tinggal 2 hari lagi, memang senang jika bazar banyak cowok-cowok ganteng dari sekolah-sekolah tetangga walaupun harus di akui tidak setampan cowok-cowok di HSI ini, tapi cukuplah untuk menyegarkan mata.

"Kenapa stand bazar kita nggak siap-siap sih?" Dumel Ignacia yang sudah capek dan gerah akibat terik matahari yang tidak seberapa.

Zyshya menghela napas mendengar dumelan yang keluar dari mulut Ignacia, "Nggak selesai-selesai gimana? orang kita tinggal hias itupun beli."

"Emang LOL, Igna."

Ignacia mendengus sebal, lalu ia berujar. "Mau jualan apa ini? Ya kali ada stand nggak ada makanan."

"No problem." Bagi Aeleasha tidak masalah tidak ada makanan, tidak ada yang di jual juga tidak masalah sama sekali.

"No problem pala lo, mau gue gundul itu mulut." Sewot Ignacia.

"Yang masalah apa sih? 'kan nggak harus makanan. Mau jualan tuyul juga boleh." Gadis itu mengganti pernyataannya dari pada mendengar Ignacia berbicara tidak selesai-selesai lebih baik mengganti pernyataan.

"Sa ae lo, Malih."

"Nanti pulang sekolah belanja deh." Usul Zyshya.

Aeleasha menoleh ke arah Zyshya, "belanja apa?"

"Belanja perabotan."

"Buat apa?"

"Ya belanja buat bazar."

Ignacia merubah raut wajahnya menjadi sedikit bingung, "belanja? Kita masak?"

"Ya masa beli, very unethical." Jawab Zyshya.

Mendengar penuturan Zyshya, Aeleasha mengangguk setuju. Iya juga, jika mereka beli sama saja tidak usaha sendiri. "Gue setuju sama Zyshya."

Wajah Ignacia memperlihatkan bahwa gadis itu sangat tidak yakin, "Gue setuju aja, tapi masalahnya nanti berantakan banget jadi kayak kapal pecah. Belum jadi masak keburu berantakan."

"Yang penting  usaha dulu, serahin semua ke Zyshya." Dengan santainya Aeleasha berkata seperti itu, walau belum tentu yakin Zyshya bisa masak tapi tetap harus yakin!

Zyshya mengerjapkan mata, "Mau serahin ke gue juga nggak masalah."

"Nanti habis belanja gue mampir ke rumah lo." Ujar Ignacia.

"Gue ikut." Zyshya mengangguk menyetujui permintaan kedua sahabatnya.

Griffin dan kedua saudaranya itu berjalan berkeliling sekolah, karena biasanya jika akan di adakan bazar ada beberapa guru yang tidak mengisi. "Hello Zyshya!" Sapa Algis sedikit berteriak.

Begitu mendengar teriakan Algis, gadis yang di panggil itu langsung menoleh. Zyshya tersenyum dan melambai.

"Manis banget senyum Zyshya." Puji Algis, dia tidak berbohong, Senyum Zyshya memang manis apalagi gadis itu sering tersenyum jika di sapa.

Cadfael mengangguk setuju, "Iya manis banget."

Griffin hanya diam menyimak pembicaraan Algis dan Cadfael. Walaupun tidak menyahut tapi dia juga tidak membantah yang di utarakan Cadfael dan Algis.

"Udah belum lihatinnya? Samperin aja." Tanya Griffin.

"Ide bagus. Samperin!"

Algis langsung mendudukkan diri setelah sampai di bangku yang di duduki ketiga gadis cantik itu. "Bahas Bazar?" Tanya Cadfael.

Secret Mission And LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang