Natania menatap punggung belakang Nalian yang termenung menatap jendela besar ruang kantor pribadinya. "Mau sampai kapan lo jadi patung disitu, hm? Udahlah. Lo temuin aja Ily. Jangan jadi cowok lemah cuma karena dapet cacian."
Nalian menghela nafas mendengar ucapan sarkas dari saudara kembarnya. Namanya, Natania Alisya De Jung. Kakak kembar 5 menit lahir lebih dulu darinya ini sering sekali menjadi penghancur mood.
"Kali ini gue nggak bisa maafin ucapannya, Kak. Kalau lo ada di posisi gue, mungkin lo akan rasain hal yang sama."
Natania mencibikkan bibir menatap dengan penuh mengejek pada saudara kembarnya. "Jangan nyerah. Wajar kali kalau dia kayak gitu. Kalian baru kenal dan dia tentu kaget dengan perubahan sikap lo yang tiba-tiba. Setidaknya, kasih dia aba- aba. Jangan spontan,"teguran Natania rupanya tidak menjadi bahan intropeksi.
Baginya, apa yang dia lakukan tidak perlu ada embel aba-aba. Dia hanya ingin belajar berdamai dan menganggap Baily seutuhnya akan menjadi istrinya kelak. Terlepas sikap gadis itu yang masih saja kasar. 1 minggu menghilang dan tidak memberikan kabar apa pun, Nalian rasa akan membuat Baily menghubunginya terlebih dahulu. Alih-alih, meminta maaf karena ucapan kasarnya tempo lalu.
Tetapi, hingga tepat di hari ke -7 ini tidak ada tanda-tanda hubungan mereka membaik. Ah, mungkin ini adalah bagian dari kesalahannya yang berlagak seperti sedang merajuk pada sang kekasih karena dilupakan begitu saja.
"Jangan bikin Papa dan Bunda curiga atas sikap lo yang bahkan terkesan menghindar seperti ini. Lo coba bicara baik-baik sama Ily. Gue yakin, selama seminggu kalian nggak ketemu. Tentu dia juga berpikir keras atas segala halnya,"ucapan Natania sedikit berhasil membuat perasaannya menghangat.
Tetapi, ego lelaki tampan itu masih saja bergejolak dan tetap ingin berada di situasi ini sampai ia siap bertemu dengan Baily dan membicarakan segalanya. "Oh ya, Bunda minta kita pulang lebih awal karena Kakek baru saja pulang dari Korea. Gue harap, sebelum Kakek merasakan aura nggak enak. Lo gerak cepat perbaiki semuanya. Jangan jadi cowok pengecut Nalian yang sukanya menghindar dari masalah. Semangat berjuang kembaranku,"ucap Natania menepuk pundak Nalian seraya mengucapkan kata semangat.
Nalian berjalan duduk di kursi kekuasaannya saat pintu ruangan tertutup rapat. Menyisakan dirinya dengan berkas- berkas penting yang ada di atas meja. "Lebih baik gue fokus kerja deh."
***
Pinterest.
Baily menatap takjub mansion keluarga De Jung. Mewah dan memanjakan mata. Pantas saja keluarga mereka berani membantu keluarganya membangun sebuah perusahaan. Ternyata memang sekaya raya ini keluarga De Jung. Baily jadi menerka-nerka. Kira-kira ada berapa anggota keluarga di dalamnya? Jika lebih dari 10, pasti akan sangat seru dan tidak akan memakan banyak tempat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Askara Dama Mengharap Amerta
FanficSeperti halnya askara dama mengharap akan amerta. Bisakah sang pewaris utama De Jung berharap pada sang pencipta bahwa kehidupan akan di limpahi oleh harsa-nya? Saat harapan akan dewa cinta datang dari sebuah momen perjodohan. Ia harus mengalami sit...