NF 02 : Menyukai Semua Ini?

181 27 5
                                    


"Katakan padaku bagaimana caramu menyukai semua ini?"

***

Alterio's House 7 PM.

Baily menatap dua orang gadis yang berdiri di belakang tubuhnya dari pantulan cermin dan alisnya seketika mengkerut. Ia merasa tidak memiliki janji dengan kedua sahabat yang terlihat jauh lebih cantik di malam ini.

Jangan- jangan.

Ah, tentu saja.

Kedatangan mereka yang tiba-tiba, ia yakin jika Papinya sangat siaga untuk menghindari jika seandainya dia kabur dari rumah. Ah, Fadlan tentu punya sejuta cara agar membuatnya tunduk. Hal itu tentu membuat Baily semakin tidak ingin keluar dari kamar dan bertemu dengan keluarga De Jung. Ya, paling penting ia tidak ingin bertemu dengan sosok pewaris utama De Jung.

Baily hanya bisa menghembuskan nafas kasar saat pundak kirinya disentuh oleh gadis bertubuh jangkung bernama Kaila yang memakai dress selutut berwarna senada dengannya, navy. Sedangkan gadis yang berada di sebelah kanan Baily mengambil posisi duduk di tepi ranjang memakai dress warna sage. Sebut saja Gaby.

"Kamu beruntung bisa terikat dengan orang terpandang seperti keluarga De Jung. Apa kamu tahu? Tuan De Jung akan memberikan seluruh aset berharganya pada sang pewaris utama, yaitu calon suami kamu,"ucap Kaila dengan wajah penuh kagum membuat Baily mencibikkan bibir.

Kaila mendengus kesal saat kaki kanannya di tendang oleh Gaby. "Baily tentu sudah mengetahui hal tersebut. Jadi, berhenti bertingkah seakan tahu akan segalanya, Kaila."

"Aku cuma nunjukin kekaguman saja sama calon suami, Ily. Lagian sewot banget. Ily juga nggak masalah aku ngomong kayak gitu,"ucap Kaila sembari menjulurkan lidah pada Gaby yang mengerucutkan bibir.

Perdebatan kecil yang terjadi di antara keduanya sudah menjadi hal biasa bagi Baily "Gue nggak peduli sih sama pewaris utama De Jung. Nggak mau tahu juga dia siapa."

Kaila dan Gaby saling berpandangan dengan sebelah alis terangkat. Sepertinya, mereka baru saja menemukan fakta baru.
"Aku kira kamu sudah mengetahui tentang Nalian dan acara makan malam ini menjadi saksi bahwa laki-laki itu serius sama kamu,"tutur Gaby sembari melihat ke arah Baily yang menunjukkan seringai kecilnya.

Sambil merapikan sedikit tatanan rambutnya di cermin ia berkata. "Bahkan gue jadi korban dari perjanjian almarhum oma dengan Tuan De Jung. Kalaupun gue nolak, keluarga Alterio harus membayar uang sebesar 1 Triliun,"ujar Baily dengan nada super ketus dan mengakhiri ucapannya dengan sebuah senyuman tipis.

"Maaf. Aku kira ini semua adalah kemauan kamu dan Nalian. Tadinya, kita marah banget karena kamu sudah menyembunyikan semuanya dari kami,"ucap Kaila dengan perasaan bersalahnya.

Baily mengusap pundak kanan sahabat yang paling dekat dengannya itu. "Gue ngerti kok. Oh ya, Nalian yang kalian maksud itu siapa?"tanya Baily dengan dahi mengkerut karena sedari tadi kedua sahabatnya terus saja menyebutkan nama yang sangat asing baginya.

Gaby terkekeh ringan karena gadis berlesung pipi itu tidak benar-benar mengetahui tentang calon suaminya sendiri dan bisa disimpulkan bahwa Baily memang tidak suka dengan perjodohan ini.
"Nalian itu pewaris utama keluarga De Jung dan merupakan cucu ketiga dari Tuan De Jung. Dia bisa mendapatkan semua aset berharga Tuan De Jung kar—"

Askara Dama Mengharap AmertaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang