Part 25 - Hamil

3.4K 352 18
                                    

2 bulan kemudian. Hari ini Andin terbangun lebih awal dari pada biasanya. Ia berniat membuatkan bekal untuk suami dan anaknya itu.

DAPUR RUMAH ALDEBARAN
Pukul 06.15
Ia membuka kulkas serta menyiapkan alat-alat yang diperlukan untuk membuat makanan favorit suami dan anaknya, nasi goreng spesial ala Andin.

'Hmm, semua bahannya udah siap. Semoga Mas Al dan Lea seneng deh aku buatin mereka bekal.' gumam Andin sambil perlahan mengupas bawang.

Kini semua bahan telah dipotong, saatnya Andin mulai menumis bawang merah dan bawang putih sebagai bumbu dasar.

Namun, pada saat sedang menumis, tiba-tiba Andin merasa sangat mual dan seketika kepalanya terasa pusing.

'Aduh Ya Allah, aku kenapa ya? Kok tiba-tiba mual gini..' ucap Andin sambil menutup mulutnya.

Rasa mual itu semakin menjadi-jadi. Ia pun segera berlari menuju toilet. Tidak lupa, ia mematikan kompor terlebih dahulu.

.

'Huekk, huekkk..'

'Ya Allah, aku kenapa ya? Begitu tadi nyium bau bawang langsung mual, padahal biasanya nggak pernah begini.' batin Andin.

'Huekk, huekkk.'

     Setelah rasa mual itu mulai reda. Ia pun mencoba untuk mengatur napasnya. Sambil ia berpikir dan tiba-tiba teringat sesuatu.

'Oiya, aku kan bulan ini belum datang bulan.'

DEG

'Ya Allah, jangan-jangan.. A-aku hamil?' gumam Andin gemetar.
'Tapi masa sih?' batinnya.
'Aku coba aja kali yah, kayaknya aku kan juga masih punya sisa test pack.' ucap Andin.

     Ia pun beranjak ke kamarnya mengendap-endap agar suaminya itu tak terbangun sambil mengambil test pack di nakas mejanya.

'Alhamdulilah masih ada 3, jadi aku nggak perlu beli lagi deh..' batin Andin.

Ia pun segera pergi ke kamar mandi kamarnya dan segera memeriksa dengan test pack itu.

'Bismillah.. Apapun hasilnya, aku harus ikhlas.' gumam Andin.

3 menit kemudian..

'Huftt, bismillah.' ucap Andin sambil mengatur napasnya.

Ia pun perlahan melihat hasil test pack itu.

Air matanya jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Air matanya jatuh.

'Alhamdulilah..' ucap Andin gemetar sambil terharu.
'Terimakasih ya Allah. Kau kembali memberikan hamba kepercayaan untuk mengandung. Jaga kandungan hamba selalu ya Allah, hamba nggak sanggup untuk kehilangan lagi.' batin Andin.

     Kemudian ia pun mencoba 2 test pack lainnya. Dan hasilnya tetap sama, dua garis pink.

Andin pun keluar dari kamar mandi dan beranjak untuk membangunkan Al. Wajah bahagianya tidak bisa dibohongi, air mata bahagianya terus menetes.

Bersenyawa -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang