"Kamu itu berbeda dengan yang lainnya. Kamu berhasil membuatku percaya, bahwa cinta itu ada dan luar biasa."
***
Bercerita tentang Andini Kharisma Putri, seorang karyawan di sebuah perusahaan yang cukup terkenal. Wajahnya yang cantik serta sifatnya...
• RUMAH ANDIN Pukul 22.45 Andin telah selesai 'membersihkan' dirinya. Kini ia sedang duduk di tepi kasurnya, sambil sedikit merebahkan dirinya.
'Akhirnya, aku bisa nyentuh kasur juga..' ucap Andin.
'Oiya, Mas Al udah tidur belum ya? Aku coba telpon deh, ngabarin kalau besok Papa Mama bisa makan siang bareng.' ucap Andin sambil mengambil ponsel yang ada di nakas nya.
On Telp Telpon berdering. Tak lama kemudian Al mengangkat panggilan itu.
'Halo, ndin..' ucap Al.
'Halo, Mas. Kamu belum tidur, Mas?' tanya Andin.
'Belum, ndin. Ada apa? Kok telpon saya malem-malem. Kangen ya?' jawab Al sedikit meledek.
'Dih apaan sih, Mas. Kamu kali yang kangen sama aku.. Ini Mas, aku cuma mau ngabarin kalau besok Papa Mama bisa makan siang bareng kita.' ucap Andin.
'Oiya? Alhamdulilah kalau gitu, jadi kita bisa langsung sekalian ketemu kan. Nanti saya suruh Felice booking restoran ya buat kita..' ucap Al.
'Iya, Mas. Emm, terus Papa Mama kamu bisa nggak? Mereka sibuk ya?' ucap Andin.
'Ya ampun, saya sampai lupa bilang ke kamu. Besok Papa Mama bisa kok, ndin. Tadi saya udah bilang ke mereka.' ucap Al.
'Alhamdulilah kalau mereka bisa ya, Mas. InsyaAllah niat baik pasti dipermudah jalannya sama Allah..' ucap Andin sambil tersenyum.
'Iya, ndin. Oiya, tadi saya juga sekalian minta restu. Saya juga cerita awal mula kita ketemu, ndin. Ya awalnya mereka kaget sih. Tapi setelah saya jelasin semuanya, alhamdulilah mereka ngerti..' ucap Al.
'Alhamdulilah ya, Mas. Tadi aku juga sempet ngobrol sama Papa. Minta restu juga kayak kamu. Dan alhamdulilah Papa ngerestuin kita, Mas.' ucap Andin.
'Alhamdulilah..' ucap Al.
'Iya, Mas. Aku seneng banget deh, semuanya terasa dipermudah. Semoga ini pertanda awal yang baik ya, Mas.' ucap Andin.
'Iya, ndin. InsyaAllah semuanya akan indah ya.' ucap Al.
