Part 28 - Ulang Tahun Andin

2.5K 317 17
                                    

Kini Andin telah tertidur. Jam juga sudah menunjukkan pukul 23.45 WIB, tandanya Al harus bersiap akan sesuatu. Ia segera turun dari ranjangnya dan meninggalkan Andin dengan sangat hati-hati agar Andin tidak terbangun.

.

Pukul 00.00 WIB..
'Happy birthday Andin, happy birthday Andin, happy birthday, happy birthday Andin.' senandung Al sambil membawa kue dengan lilin angka 27 itu.

Perlahan Andin terbangun dan seketika ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

'Massss..' ucap Andin manja sekaligus terharu dengan perlakuan suaminya itu.
'Selamat ulang tahun ya, Andini Kharisma Putri, istri saya. Semoga kamu selalu bahagia, sehat, bisa melahirkan anak kita dengan selamat, dan terus menemani saya hingga maut yang memisahkan kita.'

Andin menatap sendu suaminya.

'Mas, aku kira kamu lupa. Terimakasih banyak ya Mas untuk semuanya. I love you..' ucap Andin.
'I love u too, Andini Kharisma Putri.' ucap Al.
'Udah ini ditiup dulu lilinnya, nanti keburu abis.. Tapi make a wish dulu ya.'

Andin menutup matanya.

'Ya Allah, terimakasih Kau masih memberikan hamba kesempatan sampai detik ini. Semoga, di umur yang baru ini, hamba bisa menjadi istri dan ibu yang lebih baik lagi. Semoga hamba bisa melahirkan anak ini dengan selamat dan sehat tanpa kekurangan suatu apapun. Dan semoga, hamba bisa selalu bahagia, amin.' batin Andin.

Andin membuka matanya dan meniup lilin itu. Ia pun langsung memeluk Al erat.

'Makasih ya Mas..' ucap Andin.
'Iya sama-sama. Selamat ulang tahun ya.' ucap Al.
'Oiya ndin, saya punya sesuatu buat kamu.'
'Apa?'

Al meletakkan kue itu dan mengambil sesuatu di dalam lemarinya. Sebuah kotak berisi perhiasan yang baru dibeli Al siang tadi.

 Sebuah kotak berisi perhiasan yang baru dibeli Al siang tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pict. pinterest)

Al memberikan kotak itu pada Andin, kemudian Andin membukanya perlahan.

'Hahhh?!' ucap Andin sambil membelalakkan matanya.
'K-kamu serius Mas? Ini buat aku?!'
'Sejak kapan saya suka main-main? Apalagi sama istri saya sendiri.'
'Aaaaaa Mass, bagus bangett..' ucap Andin manja.
'Suka?'
'Suka banget lah Mas, kamu emang tahu banget ya Mas, aku sukanya yang simple-simple gini.'
Al tersenyum sambil mengusap kepala Andin lembut.

'Kamu beli kapan, Mas? Kok aku nggak tahu?'
'Saya beli tadi siang, sebelum ke kantor.. Ya kalau saya kasih tahu namanya bukan surprise dong?'
'Hehe, iya juga sih Mas.' ucap Andin sambil terus memperhatikan isi kotak itu.
'Mas, pakein dong..' sambil menyodorkan kotak itu.
'Mau kalung atau antingnya?'
'Dua-duanya deh Mas.'
Tanpa berbicara lagi, Al segera mengenakan kalung dan anting itu.
'Makasih ya Mas, aku suka banget.' ucap Andin tersenyum.
'Iya.. Udah sekarang tidur yuk, istirahat udah malem.'
'Iya Mas.'

Bersenyawa -Aldebaran & Andin-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang