12. A Chance for H?

927 106 125
                                    

Aku merasa bersalah karena kemarin sempat ngilang, jadi aku up lagi hari ini❤️
Enjoy ya!! Kalau suka jangan lupa vote dan comment, kalau gak suka skip aja gpp kok hehe.
Oh iya ada sedikit🚨🔞yaa..jadi reader yang bijak!



Sore ini lingkungan kampus sudah terlihat sepi, hanya terlihat beberapa mahasiswa saja.
Ada yang baru selesai kelas sore, sekedar nongkrong ataupun baru selesai rapat organisasi, seperti ketiga teman dekat ini.

Untungnya pengunduran diri Junghwan tadi tidak dibawa ribet oleh para pengurus lainnya, karena selama ini Junghwan selalu mengerjakan tugasnya dengan baik jadi tidak ada yang berkomentar dengan pengunduran dirinya. Semuanya menghargai keputusan Junghwan, walaupun Junghwan tidak menceritakan detail pengunduran dirinya.

Mencari pengganti pada posisi Junghwan bukan persoalan gampang, apalagi ini berada di tengah masa jabatan. Junghwan itu paket lengkap jadi mencari pengganti yang kualitasnya sama seperti Junghwan akan menjadi hal yang susah.

Ketiga teman itu terlihat keluar berbarengan dari ruang rapat, tanpa menyadari kehadiran seseorang yang menunggu dengan setia di kursi panjang tepat di depan ruang organisasi mereka itu. Dan dengan santainya mereka berjalan melewati orang tersebut.

Sampai orang tersebut menyadari bahwa si manisnyalah yang keluar dari ruangan tersebut.

"Junghwan" panggil orang itu yang tak lain dan tak bukan adalah Haruto.

Ketiganya berhenti bersamaan dan berbalik namun tidak dengan Junghwan yang hanya berhenti tanpa membalikkan badannya. Dia ingat jelas suara siapa itu. Sementara kedua temannya hanya menatap heran keberadaan Haruto.

"Junghwan!" Sahutnya lagi ketika mendapati si manis tidak menanggapi panggilannya sepenuhnya.

Melihat respon Junghwan yang hanya diam saja jujur Jeongwoo dan Doyoung semakin heran, apalagi Jeongwoo mulai merasa ada yang janggal.

Sampai Haruto dan mendekat lalu membalikkan pundak Junghwan agar berbalik kehadapannya.

"Kalau dipanggil itu ya dijawab dong?" Ujar Haruto yang sedikit jengkel.

"Lo mau apa lagi?" Jawab Junghwan tak kalah ketus walaupun sebenarnya dia sangat gugup sekarang.

Melihat respon Junghwan, Jeongwoo semakin yakin ada yang tidak benar diantara mereka setelah pembicaraan tadi pagi.

"Bang Jae nelpon gue suruh anterin lo balik, katanya gak ada yang bisa jemput lo ke kampus"

"Gue bukan anak-anak, bisa pulang sendiri dan kalo lo punya mata ini gue punya dua teman yang bisa nganter gue pulang, lagian gue gak bisa percaya ucapan lo"

"Abang lo yang nelpon gue langsung dan mungkin lo bisa buka chat dia kalau gak percaya, oh iya satu lagi lo gak harus sekasar ini nanggapin gue? Gue juga manggil lo baik-baik?"

Ucapan Haruto itu rasanya menusuk Junghwan tepat di hatinya membuat ia sadar kenapa dia bisa sekasar itu padahal Haruto juga nanya baik-baik.
Dan kini membuat dia sedikit merasa bersalah.
Jika kalian lupa ya memang Junghwan yang salah bukan? Pertama dengan sesuka hati mencium orang dan juga sekarang bersikap kasar tanpa alasan.

"Ya sorry maksud gue gak gitu..." ujarnya pelan yang kini tak sanggup melihat mata Haruto secara langsung karena takut akan aura dingin yang dapat ia rasakan dari ucapannya tadi.

A Change Of Heart [HaruHwan] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang